Putin Pakai Model Perang Chechen Gempur Ukraina, Seperti Apa?

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Apr 2022 08:45 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan panduan perang yang sama seperti zaman perang Chechnya pada 1990-an.
Tentara Ukraina berjalan di Kota Irpin, selalu siaga hadapi serangan dari pasukan Rusia. (REUTERS/STRINGER)

Selain itu, Abdurakhmanov menuturkan Chechen tak bisa memberikan perlawanan yang sama seperti Ukraina.

"Kami tidak memiliki apa pun untuk membela negara kami dari serangan udara, jadi kami hanya bersembunyi. Warga Ukraina tidak bersembunyi, mereka bisa mengalahkan jet tempur," katanya.

"Kami menghadapi monster tanpa sumber daya untuk melawannya. Senjata yang kami punya diambil dan dibawa dari Rusia. Kami tidak memiliki artileri atau kendaraan lapis baja."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada di dunia yang mendukung kami," lanjutnya.

Abdurakhmanov sendiri kerap pengkritik Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya saat ini. Ia adalah salah satu penyintas perang Chechen pertama dan kedua. Ia meninggalkan Chechnya pada 2016 setelah menerima ancaman dari sepupu Kadyrov.

Melihat Perang Chechnya

Sebagaimana diberitakan The Conversation, perang pertama Chechen terjadi pada 1994 sampai 1996. Sementara itu, perang Chechen kedua mulai pada 1999 sampai 2014.

Menurut pengamat dari Universitas Laval, Aurelie Campana, itu merupakan konflik terparah mantan negara Uni Soviet sejak Perang Dunia II.

Chechnya merupakan salah satu wilayah yang mencoba memerdekakan diri dari Uni Soviet setidaknya selama dua abad. Mereka mendapat celah kala Uni Soviet runtuh pada 1991.

Setelah beberapa tahun mengalami tensi panas, Rusia menginvasi Chechnya dan membuat puluhan warga Chechen terbunuh.

Dalam perang Chechnya pertama, Rusia yang dipimpin oleh Presiden Boris Yeltsin, menandatangani perjanjian damai pada 1996 dan menarik pasukan mereka dari negara itu.

Namun, Putin kembali menginvasi Chechnya pada 1999 dan berhasil meraih kemenangan. Pasukan Rusia dapat menguasai Chechnya hanya dalam beberapa bulan.

Setelah itu, Putin menempatkan Akhmad Kadyrov, salah satu pejuang Chechen yang berpindah kubu dan mendukung Rusia, sebagai pemimpin wilayah itu.

Namun, Akhmad Kadyrov terbunuh pada 2004 dan kepemimpinan Chechnya diwariskan ke Ramzan Kadyrov. Seperti ayahnya, Kadyrov merupakan salah satu sekutu setia Putin.

Kadyrov bahkan mengerahkan pasukan Chechen ke Ukraina demi membantu Rusia.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER