Rusia Ancam Musnahkan Perlawanan Mariupol Usai Ultimatum Diabaikan

CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2022 01:30 WIB
Rusia telah mengeluarkan ultimatum agar pasukan perlawanan Ukraina menyerah di Mariupol yang telah dikonfirmasi diabaikan.
Pasukan pro Rusia klaim sudah menguasai Mariupol. (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu (17/4) akan 'mengeliminasi' tentara perlawanan yang masih bertarung di Mariupol. Hal ini diutarakan setelah dikonfirmasi ultimatum Rusia telah diabaikan.

Dalam pernyataannya diungkap tentara Ukraina terkepung di pabrik baja dan sudah diminta 'sukarela menurunkan senjata dan menyerah agar menyelamatkan nyawa mereka'.

"Tetapi, rezim nasionalis Kiev, menurut penyadapan radio, menolak negosiasi penyerahan diri," tulis kementerian itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu diungkap juga, berdasarkan informasi tentara Ukraina yang sebelumnya menyerah, ada sekitar 400 tentara bayaran asing yang bergabung dengan pasukan Ukraina terjebak di pabrik baja.

"Jika terjadi perlawanan lebih lanjut, semuanya akan dilenyapkan," katanya.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim puluhan fasilitas militer di timur Ukraina telah dihancurkan dalam serangan terbaru. Ini termasuk depot bahan bakar dan amunisi di sekitar Severodonetsk, Kremmina dan kota lain di Luhansk dan Donetsk.

Diklaim pula sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh 10 drone di wilayah Donbas.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER