Ukraina Klaim Mariupol Belum Gugur, Tentara Bertahan Sampai Akhir

CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2022 03:32 WIB
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menyatakan tentara masih bertarung di Mariupol dan tak akan menyerah.
Rusia buat kiamat kecil di Mariupol, Ukraina. (AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pada Minggu (17/4) bahwa pasukan di area selatan pelabuhan Mariupol masih bertarung dan tak menyerah pada Rusia.

"Kota itu [Mariupol] belum direbut. Masih ada kekuatan militer kami, tentara kami jadi mereka akan bertarung sampai akhir dan hingga saat ini mereka masih di Mariupol," kata Shmyhal dalam pemberitaan ABC News seperti disiarkan CNN.

Shmyhal mengatakan tidak ada satupun kota besar di Ukraina yang dikuasai Rusia, kecuali Kherson. Kota-kota lain diakui kini dikepung namun disebut tetap dalam kontrol Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga bilang lebih dari 900 kota dan desa di Ukraina telah dibebaskan dari invasi Rusia sejak 24 Februari.

"Kami masih bertarung dan kami bertempur di area Donbas saat ini tetapi kami tidak punya niat menyerah," kata dia.

Shmyhal bilang Ukraina bersiap menghentikan perang saat ditanya soal status diplomasi saat ini. Namun kata dia Rusia tak ingin bernegosiasi.

"Kami tak akan menyerah, kami tidak akan meninggalkan negara kami, keluarga kami, tanah kami, kami akan bertarung sampai titik penghabisan, sampai kami memenangi perang ini," ucap Shmyhal.

Shmyhal mengucapkan terima kasih pada Amerika Serikat dan negara lain yang sudah membantu menyuplai amunisi, bantuan kemanusiaan, dan suntikan finansial.

"Kami mengalami defisit anggaran sekitar US$5 miliar per bulan saat perang. Jadi, kami menghargai dan kami sangat berterima kasih atas dukungan keuangan dari AS dan semua mitra internasional kami," katanya.

Ukraina akan mencari dukungan keuangan dari Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Departemen Keuangan AS pada pertemuan pekan ini di Washington.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER