Sekutu Putin yang Ditahan Ukraina Muncul di Video, Minta Tukar Tawanan

CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2022 20:12 WIB
Politikus Ukraina yang pro-Vladimir Putin, Viktor Medvedchuk, muncul di video pada Senin (18/4), sepekan setelah ia ditangkap.
Politikus Ukraina yang pro-Vladimir Putin, Viktor Medvedchuk, muncul di video pada Senin (18/4), sepekan setelah ia ditangkap. (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Ukraina yang pro-Vladimir Putin, Viktor Medvedchuk, muncul di video pada Senin (18/4), sepekan setelah ia ditangkap. Medvedchuk mendesak agar ia ditukar dengan tawanan Ukraina di Rusia.

Dalam video yang dirilis pihak keamanan Ukraina itu, Medvechuk terlihat mengenakan pakaian hitam. Ia melontarkan permintaannya sembari menatap ke arah kamera.

"Saya ingin minta Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menukar saya dengan warga Ukraina dan penduduk Mariupol," ujarnya dalam video itu, seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seruan pertukaran semacam ini pertama kali muncul dari mulut Zelensky pada pekan lalu, ketika Ukraina baru saja menangkap politikus oposisi tersebut. Namun, Rusia menolak tawaran itu.

Sejumlah pejabat lantas melontarkan ancaman. Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, bahkan memperingatkan pejabat Ukraina agar waspada dan mengunci pintu di malam hari.

Medvedchuk sebenarnya sudah menjadi tahanan rumah sejak 2021 lalu, tapi melarikan diri saat Rusia memulai invasi.

Selama ini, Viktor Medvedchuk memang dikenal sangat pro-Putin. Selama menjadi pemimpin oposisi Ukraina, ia selalu menyerukan penolakan terhadap rencana negaranya untuk bergabung dengan NATO.

Tak hanya di ranah politik, Medvedchuk juga dekat dengan Putin secara pribadi. Keluarganya menjalin hubungan dekat dengan Putin.

Para analis pun menganggap Medvedchuk dapat menjadi daya tawar tinggi bagi Ukraina dalam dialog damai dengan Rusia.

"Relasi bersahabat antara Putin dan Medvedchuk membuatnya berubah menjadi trofi berharga bagi Kyiv, dan memicu amarah serta hasrat balas dendam berbahaya Kremlin," ujar analis dari Penta Center, Volodymyr Fesenko.

Ia kemudian berkata, "Nasib Medvedchuk tak diragukan lagi dapat menjadi subjek tawar dan salah satu poin kesepakatan terselubung antara Kyiv dan Moskow."

Sementara politikus bersilat lidah, istri Medvedchuk, Oksana Marchenko, mendesak Zelensky membebaskan suaminya. Ia menjamin, kehidupan Zelensky tak akan terjerumus dalam bahaya jika Medvedchuk bebas.

"Suami saya diadili karena alasan politis, bertentangan dengan hukum Ukraina," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER