Rusia Rebut Kota di Luhansk Ukraina Timur, Perang Jalanan Menggila

CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2022 23:00 WIB
Rusia disebut berhasil merebut Kota Kreminna di Luhansk, timur Ukraina, setelah menggempur habis-habisan kota tersebut.
Rusia disebut berhasil merebut Kota Kreminna di Luhansk, timur Ukraina, setelah menggempur habis-habisan kota tersebut. (Foto: AFP/ANATOLII STEPANOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Rusia dilaporkan berhasil memasuki dan merebut Kota Kreminna, Luhansk, setelah menggempur habis-habisan wilayah di Ukraina Timur itu selama beberapa waktu terakhir.

"Ada serangan besar di malam hari dari Minggu hingga Senin di Kreminna," kata Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday, melalui pernyataan di media sosial pada Senin (18/4).

"Tentara Rusia telah masuk ke sana (Kreminna) dengan sejumlah besar perangkat keras militer, pasukan kami telah mundur ke posisi baru," paparnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kreminna merupakan kota dengan populasi mencapai 20 ribu penduduk sebelum perang Rusia vs Ukraina berkecamuk pada Februari lalu. Namun, sama seperti penduduk di kota-kota lainnya, warga Kreminna sudah banyak yang mengungsi sejak invasi Rusia berlangsung.

Kreminna terletak sekitar 50 kilometer dari timur laut Kramatorsk, pusat amdinistrasi di Luhansk dan merupakan target strategis Rusia.

Sementara itu, Rubizhne, wilayah yang juga dekat Kreminna telah lebih dulu di bawah kendali pasukan Rusia. Namun, saat ini, pasukan Ukraina tengah menggempur hebat Rubizhne untuk merebut kembali wilayah tersebut.

Dikutip AFP, ledakan dahsyat sering terdengar di Rubizhne, terkadang diikuti oleh kebakaran dan gumpalan asap pekat.

Rusia terus menggempur wilayah timur Ukraina seperti Donbas, Donetsk, Luhansk, hingga Karkiv menyusul perubahan strategi Moskow dalam melancarkan invasinya ke negara tersebut.

Rusia memerintahkan pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah. Moskow mengklaim bakal mengampuni nyawa mereka jika pasukan Ukraina mau meletakkan senjata dan meninggalkan pabrik Avozstal pada Minggu (17/4).

Mariupol sendiri merupakan kota strategis yang terletak dekat dengan Laut Azov. Kota ini menjadi tempat Rusia menghubungkan pasukan mereka di timur dan selatan Ukraina.

Namun, Ukraina tak pantang menyerah. Pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan pasukannya tak akan mundur meski diancam Rusia.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER