Zelensky: Ukraina Jadi Calon Anggota Uni Eropa dalam Hitungan Minggu

CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2022 01:15 WIB
Presiden Zelenzky yakin Ukraina sebentar lagi mendapat status anggota Uni Eropa yang diyakini dapat membantu Kyiv menghadapi gempuran Rusia. (Foto: via REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky resmi menyerahkan kuesioner lengkap tentang keanggotaan negaranya di Uni Eropa awal April lalu.

Zelensky yakin tindakan tersebut bisa mempercepat proses Ukraina memperoleh status kandidat Uni Eropa, satu langkah lebih dekat menuju anggota dari blok tersebut.

"Kami sangat percaya bahwa prosedur ini (pemberian status kandidat) akan berlangsung dalam beberapa pekan mendatang dan itu akan menjadi sebuah langkah positif bagi sejarah rakyat kami, mengingat harga mahal yang harus mereka bayar dan hadapi demi menuju kemerdekaan dan demokrasi," kata Zelensky dalam rapat kabinet di Kyiv saat Rusia masih terus membombardir Ukraina timur pada Senin (18/4).

Sebelumnya, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Ihor Zhovkva, mengatakan Kyiv akan memperoleh status kandidat Uni Eropa sekitar Juni mendatang.

Zhovkva memberikan perhitungan itu setelah menggelar rapat dengan Dewan Uni Eropa. Dewan Uni Eropa senidir akan menggelar pertemuan pada 23-24 Juni.

Kuesioner keanggotaan itu telah diberikan Ukraina kepada Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, saat melakukan kunjungan ke Kyiv pada 8 April lalu.

"Selanjutnya, kami akan membicarakan proses pengangkatan. Setelah kami menyelenggarakan dialog tersebut, kami bisa membicarakan keanggotaan penuh Ukraina di Uni Eropa," ucap Zhovkva seperti dikutip Reuters.

Ukraina telah lama menginginkan keanggotaan NATO dan Uni Eropa. Belakangan, keinginan itu kian kuat karena keanggotaan di Uni Eropa dianggap dapat membantu Ukraina di tengah invasi Rusia.

Sementara itu, ambisi Ukraina menjadi bagian dari Uni Eropa disebut-sebut menjadi salah satu faktor utama Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi.

Putin berulang kali menolak keras ekspansi NATO di Eropa timur, yang merupakan negara-negara yang dekat dengan "halaman rumah" Rusia.

Jika telah memperoleh status kandidat Uni Eropa, Ukraina akan mulai merundingkan dan menyelaraskan hukumnya dengan kerangka hukum blok tersebut.



(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK