Ikan Iblis Merah Serbu Danau Toba, Berasal dari Negara Mana?

CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2022 11:50 WIB
Menyusuri asal negara ikan iblis merah yang menyerbu Danau Toba, Sumatera Utara. (commons.wikimedia.org/George Chernilevsky/Public Domain)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ikan iblis merah atau red devil fish (Amphilophus labiatus) yang mengganggu ekosistem di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) berasal dari Nikaragua, Amerika Tengah.

Ikan iblis merah merupakan penghuni asli Danau Managua dan danau lainnya di Nikaragua, seperti dikutip dari situs Fish Keeping World.

Namun, keberadaan ikan iblis merah ini di Danau Toba memicu banyak pertanyaan.

Wakil Ketua Komisi B Komisi B DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga, menduga ada seseorang yang sengaja melepaskan ikan itu ke Danau Toba.

"Kita nggak tahu siapa orangnya. Tak mungkin datang sendiri ikan itu ke sana. Karena itu bukan habitat dia. Ikan setan merah ini asalnya dari Amerika. Dia seperti ikan piranha. Keberadaannya bisa merusak ekosistem ikan yang di Danau Toba," jelas Zeira kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (20/4).

Ikan ini belakangan meresahkan para nelayan di Danau Toba. Hewan tersebut dikenal sebagai spesies yang invasif karena mampu berkembang biak dengan cepat dan mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Beberapa pihak bahkan ada yang menyamakan dengan ikan arapaima dan piranha karena sifat ikan iblis merah yang tergolong invasif.

Pemerintah Indonesia sampai-sampai mengeluarkan kebijakan yang menyatakan ikan ini termasuk spesies yang merugikan.

Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 19/ Permen-KP/2020, iklan iblis merah termasuk salah satu ikan yang merugikan sehingga dilarang untuk dimasukkan, dibudidayakan, diedarkan, dikeluarkan/ dilepasliarkan ke dalam wilayah perairan Indonesia.

Menanggapi permasalahan ikan iblis merah itu, Zeira menerangkan, bahwa Komisi B DPRD telah membahas permasalahan tersebut dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut. Namun, sejauh ini belum menemukan solusi yang tepat.

"Kita minta dinas perikanan untuk membasmi itu [ikan iblis merah] supaya ikan nila, ikan mas, serta ikan habitat asli Danau Toba tak terganggu. Itu kan predator semua dimakannya termasuk ikan keramba," ucap Zeira lagi.

Zeira juga khawatir jika masalah tersebut tak kunjung selesai, maka hasil tangkapan nelayan di Danau Toba akan terus menurun.

"Gimana caranya lah supaya ikan iblis itu ditangkap atau dikurangi habitatnya supaya tidak mengganggu ikan lain. Tapi mereka sampai saat ini belum ada penelitian soal itu," kata dia.

Ia lalu berujar, "Mereka terkejut juga ada laporan dari masyarakat soal ikan itu. Tapi belum ada formula bagaimana mengendalikan ikan itu di Danau Toba."

Namun demikian, Komisi B DPRD Sumut bakal menggelar kembali Rapat Dengar Pendapat (RDP) agar permasalahan ikan iblis merah di Danau Toba ini bisa segera menemukan titik terang.



(isa/bac)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK