Pemimpin Chechen Sebut Rusia Rebut Pabrik Baja Mariupol Hari Ini

CNN Indonesia
Kamis, 21 Apr 2022 08:29 WIB
Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengatakan bahwa pasukan Rusia bakal menguasai pabrik baja Avozstal di Mariupol pada Kamis (21/4) ini.
Pasukan Chechen di Kota Mariupol Ukraina. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengatakan bahwa pasukan Rusia bakal menguasai pabrik baja Avozstal di Mariupol pada Kamis (21/4) ini.

Pabrik baja tersebut merupakan tempat perjuangan terakhir pasukan Ukraina di kota itu.

"Sebelum makan siang, atau setelah makan, Avozstal bakal sepenuhnya dikuasai oleh pasukan Federasi Rusia," kata Kadyrov dalam pesan audio yang dirilis, Kamis (21/4), dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika benar, Mariupol merupakan kota terbesar yang berhasil dikuasai Rusia sejak invasi dimulai.

Sementara itu, komandan marinir Ukraina, Serhiy Volny, mengatakan bahwa pasukan di pabrik tersebut mungkin tak bisa bertahan lama, Rabu (20/4).

Padahal, Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan sekitar 1.000 warga masih berlindung di pabrik tersebut.

Melihat kondisi ini, pihak Ukraina menyampaikan mereka siap melakukan negosiasi tanpa kondisi.

"Tanpa kondisi apapun. Kami siap untuk melakukan 'ronde spesial negosiasi' di Mariupol. Satu lawan satu. Dua lawan dua. Untuk menyelamatkan kawan kami, Azov, militer, warga sipil, anak-anak, yang hidup dan terluka. Semuanya," kata negosiator Ukraina, Mykhailo Podolyak, dalam pernyataan di Twitter, Kamis (21/4).

Sementara itu, pasukan Chechen tengah bertarung di Ukraina untuk membantu operasi militer Rusia.

Rusia sebelumnya mengklaim lancarkan operasi militer ke Ukraina untuk melakukan 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina. Meski demikian, Ukraina dan sekutu Barat menilai tuduhan Moskow palsu.

Akibat invasi ini, beberapa negara Barat menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Moskow.

Tak hanya itu, AS dan sejumlah negara lain juga menolak kehadiran delegasi Rusia dalam pertemuan internasional, termasuk G20.

[Gambas:Video CNN]



(pwn/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER