Rusia Akui Ada Prajurit Gugur di Kapal Perang Diduga Dirudal Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Apr 2022 05:34 WIB
Penampakan kapal perang Rusia Moskva sebelum tenggelam. (Foto: AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengatakan satu serdadunya tewas dan 27 lainnya hilang di kapal penjelajah rudal Moskva yang tenggelam di Laut Hitam pekan lalu.

Kapal perang itu diklaim Ukraina tenggelam karena serangan rudal pasukannya. Namun, Rusia mengaku kapal unggulan Armada Laut Hitam Rusia tenggelam karena terbakar.

"Akibat kebakaran pada 13 April, kapal penjelajah rudal Moskva rusak parah akibat ledakan amunisi," kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui pernyataan.

"Satu prajurit tewas, 27 awak lainya hilang. Sementara itu, 396 pasukan lainnya selamat," papar kementerian itu menambahkan.

Kementerian pertahanan Rusia membuat pengumuman setelah pihak berwenang pertama kalinya mengatakan semua anggota awak kapal Moskva telah dievakuasi sejak tenggelam.

"Kementerian pertahanan Rusia memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada keluarga dan teman-teman yang gugur dan orang hilang," kata pernyataan itu seperti dikutip AFP.

Kemhan Rusia mengatakan "mayoritas mutlak" prajurit yang bertugas di kapal Moskva merupakan personel kontrak. Para personel itu, kata Moskow, masih ingin melanjutkan pengabdian mereka di atas kapal Armada Laut Hitam Rusia tersebut.

Ini merupakan yang pertama bagi Rusia mengungkap korban jiwa dari pasukannya sejak kapal tenggelam.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah orang tua Rusia menyerukan kebenaran tentang kondisi anak-anak mereka yang diduga dikirim ke medan perang di Ukraina, terutama yang bertugas di kapal Moskva.

Sebelumnya Kremlin menolak mengungkapkan rincian tentang korban di kapal perang yang mampu membawa hingga 680 pelaut itu.

Beberapa keluarga mengatakan di media sosial atau dalam pernyataan kepada pers independen Rusia dan asing bahwa mereka tidak dapat menemukan anak-anak mereka yang bertugas di Moskva.

Salah satu orang tua tersebut, Dmitry Shkrebets, mengatakan di media sosial bahwa ketika dia mencoba mempelajari lebih lanjut tentang nasib putranya yang hilang, komandan kapal penjelajah dan wakilnya tidak dapat dihubungi.

Diminta untuk mengomentari laporan tersebut, juru bicara Presiden Vladimir Putin mengatakan Kremlin tidak memiliki kewenangan mengungkapkan rincian apapun soal insiden ini.

Meduza, situs berita independen berbahasa Rusia, mengutip sumber yang dekat dengan komando Armada Laut Hitam Rusia, mengatakan 37 anggota awak Moskva telah tewas.

Sekitar 100 orang terluka sementara jumlah pasti yang hilang tidak diketahui, kata publikasi itu.

Sekitar 500 orang berada di dalam kapal ketika Moskva dihantam rudal, kata Meduza, mengutip sumber tersebut.

(rds/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK