Kuala Lumpur Banjir, Anggota Parlemen Malaysia Mengomel ke Pemerintah

CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2022 08:48 WIB
Foto ilustrasi. Banjir di Kuala Lumpur pada 2021. (AP/Vincent Thian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah anggota Parlemen Malaysia mengomel ke Pemerintah Kota Kuala Lumpur dengan melayangkan kritik usai banjir melanda wilayah itu pada Senin (25/4) sore waktu setempat.

Banjir melanda sejumlah jalan protokol di Kuala akibat hujan deras.

Salah satu anggota DPRD Lembah Pantai, Malaysia, Fahmi Fadzil, mendesak Kementerian Wilayah Federal untuk mengerahkan sumber daya guna membersihkan saluran air yang tersumbat di Kuala Lumpur akibat banjir bandang.

Menurut dia, banyak masalah yang berkaitan dengan pembersihan saluran air dan pemeliharaan.

"Kolam banjir harus dirawat dengan baik. Saya juga melihat banyak limpasan tanah lapisan atas, yang mungkin mengindikasikan air yang berasal dari lokasi konstruksi," kata Fahmi kepada Free Malaysia Today pada Senin (24/4).

Ia menyarankan Balai Kota Kuala Lumpur harus meninjau pemeliharaan sistem pendangkalan di lokasi-lokasi tersebut.

Selain itu, Fahmi juga mengatakan pemerintah harus memastikan perusahaan konstruksi membantu membersihkan dan memberi kompensasi kepada korban jika terjadi banjir bandang.

Dia juga mengatakan tak ada peringatan banjir lebih dini, Fahmi justru mengetahui bencana ini dari media sosial.

Kritik untuk DBKL juga muncul dari anggota parlemen dari Bukit Bintang, Fong Kui Lun. Ia mengatakan sudah saatnya mereka melihat Rencana Struktur Kuala Lumpur 2040 dengan memasukkan peningkatan saluran air di kota karena sistem drainase telah ada selama 30 hingga 40 tahun.

"Perlu ada rencana besar untuk mengatasi kemunduran besar. Sebagian besar saluran air tersumbat dan perlu dilakukan perawatan rutin. DBKL juga harus memperlebar saluran air di Kuala Lumpur," kata.

Sebelumnya, DBKL mengunggah di media sosial terkait sejumlah jalan di Kuala Lumpur yang terendam banjir.

Dalam keterangannya, Mereka juga membenarkan laporan banjir di jalan-jalan lain.

Situasi lalu lintas di sekitar Kuala Lumpur menjadi padat karena banjir bandang terjadi pada jam sibuk.

Banjir ini bukan kali pertama di Kuala Lumpur. Pada 7 dan 8 Maret, beberapa daerah terkena dampak parah banjir bandang setelah hujan deras.

Pada Desember lalu banjir juga melanda sejumlah wilayah di Malaysia, termasuk jalan dan pusat perbelanjaan seperti mal. Imbas insiden ini, ribuan orang sempat mengungsi.



(isa/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK