Trump Gengsi Balik ke Twitter Meski Sudah Dibeli Elon Musk
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, gengsi kembali menggunakan Twitter meski platform itu sudah dibeli miliarder Elon Musk.
Twitter masih memblok akun Twitter Trump karena dianggap kerap menyebarkan hoaks dan bikin gaduh di AS.
Belakangan, politisi Partai Republik itu bersikeras akan menggunakan situs miliknya, Truth Social.
"Saya tak menggunakan Twitter, saya akan tetap menggunakan Truth [Social]," kata Trump yang dikutip AFP dari Fox News.
Sejak Truth Social diluncurkan pada Februari lalu, Trump tercatat baru sekali membuat unggahan.
Trump juga tak melontarkan komentar sinis usai Twitter milik miliarder teknologi itu.
Elon Musk, kata dia, adalah orang baik yang akan meningkatkan layanan platform media sosial ini. Namun, Trump mengaku sosial medianya yang dianggap lebih baik.
Lebih dari satu juta pengguna mengunduh aplikasi usai diluncurkan, namun angka itu terus menysusut di tengah gangguan teknis dan waktu tunggu yang lama untuk mengakses akun.
"Kami menerima jutaan orang, dan apa yang kami temukan adalah respons di Truth jauh lebih baik daripada di Twitter. Twitter punya bot dan akun palsu, dan kami melakukan semua yang kami bisa," katanya.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Xi Jinping-Putin Beri Selamat ke Macron hingga Israel Gempur Libanon |
Tahun lalu, Twitter memblokir Trump karena menghindari risiko hasutan kekerasan lebih lanjut setelah serangan Januari 2021 di Gedung Capitol, Washington.
Twitter kemudian mendapat respons negatif dari kaum konservatif. Mereka menilai hal tersebut bias dan melanggar hak kebebasan berbicara.
Elon Musk secara resmi membeli Twitter seharga $44 miliar atau Rp645 triliun pada Senin (25/4). Dalam pernyataannya usai kesepakatan, ia menegaskan bahwa "kebebasan berbicara adalah absolut."
Elon Musk juga diperkirakan akan melonggarkan aturan konten. Sejumlah pengamat menilai, dia dapat memulihkan akun Trump dan sekutu yang telah melanggar regulasi.
Lihat Juga : |
Saat berbincang dengan Fox NEws, Trump kemungkinan belum mendapat informasi bahwa Twitter sudah dibeli Musk. Ia disebut akan kembali menggunakan platform ini.
"Setiap negosiasi untuk menjual Twitter ke Musk harus mencakup mekanisme yang jelas dan dapat ditegakkan, dan mempertahankan standar komunitas yang ada, termasuk penghapusan mereka yang melanggar standar tersebut," kata presiden grup Twitter, Angelo Carusone, dalam sebuah pernyataan.