Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov mengklaim negaranya tengah mengembangkan rudal hipersonik generasi terbaru yang lebih canggih.
Borisov menuturkan teknologi terbaru itu dibuat guna meningkatkan kapabilitas Rusia melancarkan serangan udara, darat, dan laut yang lebih mematikan di tengah invasinya ke Ukraina yang kian menggila.
Pengumuman itu diutarakan Borisov pada Senin (9/5) bertepatan dengan perayaan Hari Kemenangan Uni Soviet dari pasukan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Borisov juga memamerkan bahwa Rusia memiliki teknologi rudal dan amunisi presisi tinggi yang cukup untuk memenuhi semua tugas dan operasi yang diperintahkan kepada militer Negeri Beruang Merah.
Pernyataan Borisov itu muncul setelah negara Barat berulang kali mengklaim tentara Rusia di Ukraina kewalahan hingga kehabisan pasokan amunisi sejak menginvasi negara eks Uni Soviet itu pada 24 Februari lalu.
Pada Maret lalu, pejabat senior Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa pasukan Rusia di Ukraina telah kehabisan amunisi berpresisi tinggi.
Sebelumnya, intelijen Barat juga menduga pasukan Rusia di Ukraina telah kehilangan arah komando. Sebagian pasukan Rusia di Ukraina bahkan disebut ogah melaksanakan perintah dari pusat hingga membelot dan menghancurkan kendaraan militer sendiri.
Sementara itu, menjelang Hari Kemenangan Rusia, muncul sejumlah spekulasi di Barat dan Moskow bahwa Presiden Vladimir Putin tengah mempersiapkan pengumuman khusus terkait Ukraina.
Dikutip Reuters, beberapa pihak meyakini Putin tengah mempersiapkan deklarasi perang hingga mobilisasi nasional untuk diumumkan di Hari Kemenangan yang jatuh hari ini.
Putin juga dikabarkan akan berpidato di Red Square depan Mausoleum Vladimir Lenin, Moskow, saat parade militer besar-besaran berlangsung.
Rusia akan memamerkan berbagai alutsista termasuk pasukan, tank roket, hingga rudal balistik antarbenua.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, berbagai pesawat tempur Rusia mulai dari pengebom strategis Tu-160, jet supersonik, hingga pesawat komando "kiamat" II-80 akan unjuk gigi terbang di atas Katedral St. Basil besok.