KILAS INTERNASIONAL

Putin Klaim Barat Ingin Invasi Rusia hingga AS Sanksi WNI Bantu ISIS

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2022 06:35 WIB
Presiden Vladimir Putin mengklaim negara-negara Barat bersiap melancarkan invasi ke Rusia, berikut Kilas Internasional pagi ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin klaim Barat bersiap serang negaranya. (AP/Thibault Camus)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Vladimir Putin mengklaim negara-negara Barat bersiap melakukan invasi ke Rusia.

Pernyataan itu Putin sampaikan saat pidato di peringatan Hari Kemenangan Rusia, Senin (9/5).

Kabar lainnya tentang langkah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap lima Warga Negara Indonesia (WNI) fasilitator keuangan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syriah/ ISIS) yang beraktivitas di Indonesia, Suriah dan Turki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

Putin di Hari Kemenangan: Barat Bersiap Invasi Rusia

Presiden Vladimir Putin membela keputusannya untuk menginvasi Ukraina dalam pidato di Hari Kemenangan Rusia, Senin (9/5).

Putin mengatakan bahwa agresi Rusia ke Ukraina merupakan langkah pencegahan yang perlu dilakukan karena Barat "bersiap menginvasi tanah kami, termasuk Crimea."

Menurutnya, gelagat Barat itu sudah terlihat dari sejumlah pergerakan yang menciptakan "ancaman tepat di dekat perbatasan kami."

Putin diperkirakan merujuk pada pergerakan NATO yang menggandeng negara-negara tetangga Rusia menjadi anggota blok pertahanan tersebut.

Anak Eks Diktator Filipina Ferdinand Marcos Jr Unggul Telak di Pilpres

Putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos, Ferdinand 'Bongbong' Marcos Jr, unggul telak dalam pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung pada Senin (9/5).

Dilansir AFP, berdasarkan penghitungan awal, jumlah suara untuk Marcos Jr jauh di atas saingan terdekatnya, Wakil Presiden Leni Robredo.

Dengan lebih dari 90 persen surat suara diproses, Marcos Jr telah mengantongi hampir 30 juta suara, lebih dari dua kali lipat dari jumlah suara untuk Robredo yang merupakan mantan pengacara HAM.

AS Sanksi Lima WNI Fasilitator Keuangan ISIS

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap lima warga negara Indonesia (WNI) yang dituding sebagai bagian jaringan fasilitator keuangan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syriah/ ISIS) yang beraktivitas di Indonesia, Suriah dan Turki.

Dalam pernyataan yang diunggah pada situs resmi, Senin (9/5), Departemen Keuangan AS merinci kelimanya yaitu, Dwi Dahlia Susanti, Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna dan Dini Ramadhani. Adapun, sanksi tersebut berupa pembekuan aset di AS dan larangan bagi warga Negeri Paman Sam untuk berurusan dengan mereka.

AS menuding kelimanya berperan dalam membantu milisi di Suriah, khususnya dalam memfasilitasi perjalanan anggota ISIS ke Suriah dan wilayah operasi mereka yang lain, dan melakukan pengiriman dana untuk mendukung kegiatan milisi tersebut di kamp-kamp pengungsi Suriah.

[Gambas:Video CNN]



(tim/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER