Saat ini, pasukan siap tanggap NATO tengah mengambil bagian dalam latihan 'Wettener Heide' yang beranggotakan 7.500 orang di Jerman.
Pada Juni mendatang, negara-negara Baltik dan Polandia akan menjadi tuan rumah dalam latihan pertahanan rudal dan udara terintegrasi terbesar di Eropa. Latihan ini akan melibatkan 23 negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latihan militer besar-besaran terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia, NATO dan beberapa mitra blok militer.
Finlandia dan Swedia memutuskan untuk mempertimbangkan kembali kebijakan non-blok mereka yang sudah berlangsung lama setelah peluncuran serangan Rusia ke Ukraina.
Pernyataan itu memicu gelombang kritik dari Rusia. Moskow juga merasa terganggu dengan ekspansi NATO dan menganggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Negeri Beruang Merah.
Bergabungnya Swedia dan Finlandia dalam latihan itu disebut-sebut sebagai bagian dari persiapan sebelum dua negara itu bergabung menjadi anggota NATO.
Presiden Finlandia, Sauli Niinisto, juga telah mengumumkan bahwa negaranya resmi mendaftar menjadi anggota NATO.
Lihat Juga : |
"Hari ini, kami, presiden dan komite kebijakan luar negeri pemerintah, bersama-sama memutuskan bahwa Finlandia akan mendaftar keanggotaan NATO," ujar Niinisto pada Minggu (15/5), seperti dikutip Reuters.
Ia kemudian berkata, "Ini merupakan hari bersejarah. Era baru terbuka."
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, mengatakan bahwa parlemen akan membahas pendaftaran keanggotaan NATO ini pada Senin (16/5).
"Kami berharap parlemen akan mengonfirmasi keputusan untuk mendaftar keanggotaan NATO dalam beberapa hari ke depan. Semua berdasarkan mandat yang kuat," ucap Marin, sebagaimana dilansir AFP.
(isa/bac)