Pemimpin Chechen Serang NATO: Kami Akan Bebaskan Ukraina dari Setan

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 15:16 WIB
Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, melontarkan serangan kepada NATO dan menegaskan bahwa pasukannya bakal membebaskan Ukraina dari setan.
Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, sebut NATO setan. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, menyinggung NATO dan menegaskan bahwa pasukannya bakal membebaskan Ukraina dari setan.

"Kami akan membebaskan Ukraina dari para setan ini," ujar Kadyrov, merujuk pada NATO, Rabu (18/5), dikutip dari Newsweek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bertempur bukan melawan Ukraina, melawan Banderites [sebutan bagi pemimpin Ukraina dahulu yang mendukung Nazi Jerman], kami bertarung melawan NATO," katanya lagi.

Kadyrov juga menuding NATO dan negara Barat mengerahkan tentara bayaran mereka di Ukraina.

Istilah setan sendiri dalam agama Islam merupakan sebutan bagi sifat jahat yang kerap mengganggu manusia.

Selain itu, Kadyrov mengatakan sekitar 3.000 pasukan Chechen dikerahkan ke Ukraina. Beberapa dari mereka mencoba 'membersihkan' Luhansk dan Donetsk.

Ia juga menyampaikan sebanyak 200 relawan bertolak ke Ukraina dari Chechnya.

Kadyrov menilai Rusia tak butuh memberlakukan mobilisasi massal karena rasa 'patriotisme' bakal membuat masyarakat negara itu mendaftarkan diri masuk ke pertempuran.

Kadyrov sendiri merupakan salah satu pemimpin wilayah Rusia mayoritas Muslim yakni Chechnya. Ia sempat menjadi musuh Rusia kala Perang Chechnya, tetapi berkhianat dan kemudian menjadi sekutu setia Presiden Vladimir Putin.

Kadyrov sempat mengeluarkan berbagai pendapat yang mendukung kedudukan Rusia di Ukraina, salah satunya mendesak Turki agar tak menolong prajurit Ukraina yang terjebak di pabrik baja Azovstal.

"Saya mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, orang-orang Azov adalah pembunuh dan ateis, yang sekarang mereka coba perlihatkan kepada Anda sebagai korban polos dari agresi Rusia," tulis Kadyrov dalam Telegram, dikutip dari Al-Arabiya.

"Saya mau mengingatkan kepada Anda bahwa Batalion Azov merupakan kriminal fasis-Nazi bersenjata yang terlibat dengan berbagai kejahatan dan pembunuhan warga sipil di Donbas," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



(pwn/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER