21 Orang Tewas Buntut Serangan Polisi di Brasil

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 02:37 WIB
21 orang dilaporkan tewas ketika polisi Brasil sedang menjalani misi menangkap pemimpin kriminal pada Selasa (24/5).
21 orang dilaporkan tewas ketika polisi Brasil sedang menjalani misi menangkap pemimpin kriminal pada Selasa (24/5). Foto: (Istock/sandsun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Operasi polisi Brasil pada Selasa (24/5) menewaskan 21 orang, termasuk warga. Angka itu meningkat dari laporan awal, yakni 11 orang meninggal dunia.

Hal itu terjadi ketika polisi sedang berencana masuk ke kawasan kumuh (favela) bernama Vila Cruzeiro untuk menangkap pemimpin kriminal.

Kondisi tersebut membuat polisi Brasil melepaskan sejumlah tembakan. Dalam baku tembak tersebut, 20 orang diduga tersangka tewas. Namun, satu perempuan yang berada di sekitar itu ikut tewas tertembak peluru nyasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, tujuh orang lainnya luka-luka dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Seperti diberitakan AFP pada Selasa (24/5), polisi sering melakukan penggerebekan di daerah kumuh Rio yang padat untuk memerangi perdagangan narkoba.

Mereka mengatakan bahwa kali ini sedang mencari pemimpin geng yang bersembunyi di Vila Cruzeiro yang berasal dari bagian lain Brasil.

Ini adalah penggerebekan polisi paling mematikan dalam setahun di Rio.

Mei 2021, penggerebekan polisi di sebuah favela bernama Jacarezinho menewaskan 28 orang termasuk seorang polisi. Itu adalah jumlah korban terbesar dalam sejarah kota itu.

Sementara itu, Vila Cruzeiro, favela yang ramai di lereng bukit tidak jauh dari bandara internasional Rio de Janeiro, telah menjadi tempat konfrontasi kekerasan pada Februari, ketika polisi menewaskan delapan orang.

Serangan pra-fajar Selasa (24/5) menargetkan Comando Vermelho, atau Komando Merah, salah satu geng kriminal paling kuat di Brasil "bertanggung jawab atas lebih dari 80 persen penembakan di Rio," kata seorang juru bicara polisi kepada TV Globo.

Polisi mengatakan ada baku tembak di daerah dataran tinggi favela itu sendiri dan di lahan berhutan yang memenuhi lereng bukit.

Selama operasi polisi militer seperti itu, penduduk dan aktivis sering mencela penyalahgunaan pihak berwenang termasuk pembunuhan di luar proses hukum terhadap tersangka, tindakan terlarang yang sebagian besar tidak dihukum.

Petugas polisi Rio seharusnya mengenakan kamera tubuh pada seragam mereka mulai bulan ini, tetapi penggunaan peralatan tersebut telah ditunda.

Pakar keamanan percaya kamera dapat mencegah penyalahgunaan tetapi tidak akan menyelesaikan semua masalah, dan penggunaannya harus disertai dengan reformasi kepolisian yang komprehensif.

Polisi Brasil termasuk yang paling mematikan di dunia. Mereka bertanggung jawab atas lebih dari 6.100 kematian pada 2021.

Berdasarkan perhitungan pemantau kekerasan G1 dalam kemitraan dengan Universitas Sao Paulo dan Forum Keamanan Publik non-pemerintah, angka itu setara dengan sekitar 17 kematian per hari.

(afp/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER