Kekaisaran Akhemeniyah merupakan dinasti kerajaan kuno yang berpusat di Iran. Berdiri sejak abad ke-6, menjadikan Akhemeniyah sebagai dinasti pertama asal Persia yang menjadi penguasa seluruh wilayah Iran.
Hal ini pula yang membuat Kekaisaran Akhemeniyah juga disebut sebagai Kekaisaran Persia pertama.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjadi dinasti pertama di Iran, Akhemeniyah seiring waktu berkembang menjadi kerajaan terbesar dalam sejarah sekaligus mengukuhkan identitas Persia.
![]() |
Kekaisaran Akhemeniyah pertama kalinya ada sekitar tahun 550 SM sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah Iran. Kerajaan ini membentang dari Semenanjung Balkan Eropa di barat hingga Lembah Indus India di timur.
Raja pertama yang mendirikannya dan berkuasa adalah Cyrus the Great atau Koresh Agung. Kekaisaran ini sering juga disebut Kekaisaran Akhemeniyah (Achaemenid).
Kekaisaran Akhemeniyah menjadi penguasa Iran usai Raja Koresh Agung berhasil menggulingkan Kerajaan Medes pada abad ke-6 SM. Kemudian kekaisaran ini melakukan ekspansi dan menguasai wilayahnya hingga perbatasan timur laut Yunani.
Selain menggulingkan Media, Kekaisaran Akhemeniyah di bawah Koresh Agung juga mengalahkan kerajaan-kerajaan terdekat lainnya, termasuk Lydia dan Babylon pada abad ke-6.
Tidak ada kekaisaran lain sebelum masa itu yang lebih besar daripada Kekaisaran Akhemeniyah. Di sisi lain, Kekaisaran Akhemeniyah pada masa itu turut menjadi pusat budaya, agama, sains, seni, dan teknologi global selama lebih dari 200 tahun.
Pada zaman kekaisaran Cyrus ini memiliki tiga situs penting peradaban manusia purba di dunia. Di antaranya Mesopotamia, Lembah Nil Mesir dan Lembah Indus India.
Pasca Cyrus the Great wafat, sosoknya diabadikan dalam Cyrus Cylinder yaitu sebuah silinder tanah liat yang tertulis pada tahun 539 SM.
Pada Cyrus Cylinder itu dituliskan tentang kisah bagaimana ia menaklukkan Babel dari Raja Nabonidus, sampai mengakhiri masa kekaisaran Neo-Babilonia.
Usai ditinggal Koresh Agung, kerajaan kuno yang berpusat di Iran ini sempat melakukan regenerasi kepemimpinan.
Lalu pada masa pemerintahan Darius Agung (522-486 SM) yaitu raja keempat dari Kekaisaran Akhemeniyah, Kekaisaran Persia berada di fase kejayaan yang sangat makmur.
Di bawah titah Darius Agung, Kekaisaran Akhemeniyah melakukan ekspansi meluas dan semakin membentang dari Kaukasus dan Asia Barat.
Kemudian tersambung ke Makedonia (sekarang Balkan), Laut Hitam, Asia Tengah, hingga wilayah Afrika termasuk bagian dari Libya serta Mesir.
Selain menyatukan sejumlah kekaisaran supaya terhubung di satu jalur pemerintahan, Darius Agung memperkenalkan ke masyarakat luas mengenai mata uang dan timbangan.
Sang raja keempat itu turut mengajarkan bahasa Aram sebagai bahasa resmi atau bahasa Persia kuno.
Sampai membangun jalan raya, dan terusan jalur antara Sungai Nil hingga Laut Merah, sekaligus membangun komplek kekaisaran Persia serta memindahkan ibu kota ke Susa.
Orang-orang Persia disebut sebagai orang pertama yang membangun jalur komunikasi reguler antara tiga benua yaitu Afrika, Asia, dan Eropa.
Mereka juga membangun banyak akses jalanan baru dan mengembangkan layanan pos pertama di dunia.
Jatuhnya masa Kekaisaran Akhemeniyah, lanjut sebelah...