Pelaku penembakan membunuh setidaknya empat orang di rumah sakit Saint Francis di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, Rabu (1/6).
Total kini lima orang yang tewas termasuk pelaku yang melakukan bunuh diri usai melaksanakan aksi brutal.
Menurut keterangan polisi, tersangka yang diketahui membawa senapan dan pistol, diduga bunuh diri setelah melakukan aksinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami mengetahui sebanyak empat warga sipil tewas, kami mengidentifikasi satu penembak tewas, dan sekarang kami mengetahui dia [pelaku] menyakiti diri sendiri," kata Wakil Kepala Departemen Kepolisian Tulsa Eric Dalgleish, dikutip dari AFP.
Dalgleish mengatakan pihak kepolisian langsung bertindak cepat merespons insiden ini. Ia juga menuturkan kepolisian mendengar suara tembakan di gedung kala mereka tiba.
Menurut Dalgleish, peristiwa kekerasan ini berlangsung selama empat menit, terhitung sejak pihak kepolisian menerima telepon darurat hingga petugas terlibat penembakan.
Ia juga menyampaikan suspek masih belum diidentifikasi.
Sebelumnya, kapten polisi Richard Meulenberg mengaku lokasi kejadian bak 'bencana', mengingat beberapa orang tertembak dan lainnya luka-luka.
Sampai saat ini, masih belum jelas berapa banyak orang yang terluka.
Salah satu saksi mata, Elizabeth Buchner, mengatakan ia sempat keluar dari rumahnya kala mendengar suara helikopter dan keributan dari arah rumah sakit.
"Itu merupakan petugas penegak hukum yang terbanyak yang pernah saya lihat dalam satu tempat selama hidup saya," kata Buchner kepada AFP.
Buchner juga mengaku ia melihat tim taktis bergerak masuk merespons penembakan itu. Bagi dia, respons tersebut dilakukan dengan "cepat, kuat, dan tanpa keraguan."