AS Dukung Filipina Protes ke China yang Larang Tangkap Ikan di LCS

Amerika Serikat mendukung Filipina yang memprotes larangan penangkapan ikan sepihak yang diumumkan China di Laut China Selatan.

"Moratorium penangkapan ikan secara sepihak dari China di Laut China Selatan (LCS) adalah inkonsisten dengan keputusan Pengadilan Arbiter pada 2016 dan hukum internasional," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, seperti dikutip dari AFP pada Jumat (6/3).

Lihat Juga : RK Kembali ke Indonesia, Pencarian Eril di Swiss Dilanjutkan Kerabat

Ia kemudian berujar, "Kami meminta PRC [China] untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional."

Sebelumnya, Filipina memanggil diplomat China usai negara itu mengumumkan pelarangan penangkapan ikan secara sepihak serta dugaan pelecehan terhadap kapal mereka oleh coast guard Beijing di LCS.

Setiap tahun China mendeklarasikan larangan penangkapan ikan di musim panas. Cara itu dilakukan untuk mengembangkan kehidupan laut yang berkelanjutan akibat penangkapan berlebihan.

Lihat Juga : Pencarian Eril Berlanjut Libatkan Anjing Pelacak Susuri Sungai Aare

Namun, tindakan itu kerap memicu konflik dengan sejumlah negara di sekitar LCS seperti Filipina.

Konflik soal kedaulatan di LCS juga bak tak henti henti karena China terus mengklaim sebagian besar wilayah di perairan itu dan mengabaikan keputusan Pengadilan Arbiter.

Sebelumnya Filipina melayangkan protes diplomatik ke China karena tindakan semena-mena di wilayah Laut China Selatan (LCS), Selasa (31/5).

Lihat Juga : Penembakan di AS Makin Brutal, Biden Bersikeras Larang Senjata Serbu

Protes itu salah satunya terjadi karena dugaan pelanggaran oleh kapal penjaga pantai China terhadap sebuah kapal penelitian kelautan di wilayah perairan teritorial Filipina.

[Gambas:Video CNN]