KBRI Bern Update Perkembangan Hari ke-13 Pencarian Eril di Sungai Aare
Kedutaan Besar RI di Bern, Swiss, terus membeberkan perkembangan oencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril yang hilang di Sungai Aare akhir Mei lalu.
Melalui pernyataan terbaru, KBRI Bern mengatakan pihak berwenang Swiss terus memperluas area pencarian yang kini telah mencakup sekitar 30 kilometer wilayah sungai Aare di hari ke-13 pencarian per Selasa (7/6).
"Kepolisian Bern memastikan bahwa pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, yang hilang di sungai Aare, akan terus berlanjut. Hingga Selasa (7/6), pencarian telah mencakup sekitar 30 KM wilayah sungai Aare," demikian bunyi pernyataan resmi KBRI Bern.
Lebih lanjut, KBRI Bern menerangkan metode pencarian disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah bergantung perkembangan cuaca.
Perubahan itu, lanjutnya, selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat misi pencarian.
Hingga kini, upaya pencarian Eril memasuki hari ke-13. Selama menjalankan misi itu pihak berwenang Swiss mengerahkan drone, penyelam, kapal, anjing pelacak, atau teknologi yang dianggap mampu membantu.
Proses pencarian tersebut melibatkan sejumlah unit. Mulai dari polisi sungai atau maritim, polisi nasional, polisi medis, dan petugas pemadam kebakaran.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, juga buka suara soal Basarnas yang ingin berkontribusi dalam pencarian Eril.
Meski begitu, Muliamanan mengatakan keinginan itu masih harus dibicarakan dengan pihak berwenang Swiss.
Eril dilaporkan hilang ketika berenang di sungai Aere pada Kamis (26/5) lalu. Ia diduga terseret arus sungai.
Akhir pekan lalu, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, sudah mengikhlaskan dan meyakini anak sulungnya telah meninggal dunia.
Meski sudah diyakini meninggal, pencarian Eril tetap dilakukan sampai jasadnya ditemukan.
(isa/rds)