90 Korban Pelecehan Dokter Nassar Tuntut FBI usai Gagal Investigasi

isa | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jun 2022 10:45 WIB
Foto ilustrasi. (AFP/Yuri Gripas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari 90 perempuan korban pelecehan dari eks dokter senam Amerika Serikat, Larry Nassar, menuntut Badan Intelijen AS (FBI) karena salah satu anggota merusak penyelidikan kasus itu.

Tuntutan tersebut disampaikan firma hukum yang menangani kasus pelecehan itu yakni California Manly, Stewart, dan Finaldi dalam pernyataan resmi.

Adapun mereka yang menuntut sekaligus menjadi korban di antaranya Simone Biles, Aly Raisman, dan McKayla Maroney.

"Ini saatnya bagi FBI untuk dimintai pertanggungjawaban," ujar Pesenam Tim USA dan Juara Nasional NCAA, Maggie Nichols, seperti dikutip Reuters.

Sejauh ini FBI belum memberikan tanggapan terkait tuntutan tersebut.

Tuntutan itu muncul dua pekan setelah Kementerian Kehakiman AS menyatakan akan tetap pada keputusan sebelumnya. Yakni, tak mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan agen FBI yang dituduh merusak penyelidikan terhadap Nassar pada 2015.

Pada April lalu, 13 penyintas pelecehan seksual yang tak disebutkan namanya mengajukan klaim gugatan administratif terhadap FBI. Mereka meminta total $130 juta atau Rp1,8 triliun dari FBI atas tuduhan serupa.

Pada September 2021, pesenam Olimpiade terkenal termasuk Biles dan Maroney memberikan kesaksian yang menyayat hati di hadapan panel Senat AS.

Mereka membeberkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya selama bertahun-tahun di bawah perawatan Nassar.

"Kami tak seharusnya di sini jika FBI bertanggung jawab atas kegagalan tindakan mereka," kata eks pesenam dan perempuan pertama yang menuduh Nassar melakukan pelecehan seksual, Rachael Denhollander.

Denhollander melanjutkan, "Dan itu artinya beban jatuh lagi kepada orang-orang yang selamat karena mendorong reformasi itu."

Dalam sidang itu, para pesenam mengecam FBI atas kesalahan penanganan penyelidikan. Biles juga menuduh lembaga itu tutup mata kepada semua korban Nassar.

Para korban menuduh FBI salah menangani kasus dan gagal bertindak berdasarkan bukti kuat yang diterima agen itu pada Juli 2015.

Mereka mengatakan kelambanan FBI memungkinkan Nassar terus menganiaya perempuan dan gadis muda sampai didakwa pada 2016.

Menurut laporan dari Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman Michael Horowitz mengungkap kesalahan FBI yang memungkinkan Nassar terus melakukan pelecehan setidaknya kepada 70 korban lagi sebelum akhirnya ditangkap.

Dalam laporan itu tertulis dua mantan agen FBI. Mereka adalah mantan Agen Khusus Indianapolis yang bertanggung jawab di lapangan Jay Abbott dan mantan agen khusus pengawas yang sejak itu diidentifikasi sebagai Michael Langeman.

Lebih lanjut laporan itu menyebutkan, agen menunggu lima pekan sebelum melakukan wawancara telepon dan itu pun hanya satu korban, Maroney. Sementara untuk korban yang lain mereka gagal menghubunginya.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK