SURAT DARI RANTAU

Sungai Aare dan Risiko Berenang di Perairan yang Masih Asing

Arnaud Anangga Pahud | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2022 08:17 WIB
Warga Swiss, Arnaud Anangga Pahud, berbagi cerita dan pandangannya soal Sungai Aare setelah kasus Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan meninggal di sana.
Sungai Aare Bern, Swiss, tempat Eril berenang. (iStock/scanrail)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Sungai Aare di Bern, Swiss, ramai dibahas publik Indonesia setelah kasus anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hanyut dan tenggelam di sana, Kamis (26/5).

Jenazah Eril ditemukan di dasar Sungai Aare dekat Bendungan Engehalde, Rabu (8/6) pagi waktu setempat. Saya turut berduka cita kepada keluarga atas musibah yang terjadi.

Saya Arnaud Anangga Pahud, mahasiswa Swiss yang saat ini magang di Indonesia. Saya ingin berbagi pengalaman dan pandangan soal Sungai Aare di Bern, Swiss.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sering berenang di Sungai Aare mungkin biasa saja bagi warga lokal seperti saya yang notabene warga keturunan Swiss dan Indonesia.

Tak sedikit orang Indonesia menilai bahwa Sungai Aare dikenal karena sejumlah orang yang tenggelam di dalamnya.

Namun, saya yang beberapa kali berenang di sana mencoba memberikan sudut pandang yang lain.

Sejumlah titik di Sungai Aare memang sebenarnya bukan area yang memiliki kategori amat berbahaya. Meski demikian, saya acap kali menemukan sesuatu yang cukup menantang secara khusus.

Arus sungai yang berasal dari Pegunungan Alpen itu terkadang sangat kuat dan bisa menyeret Anda lebih jauh apabila Anda bukan perenang yang andal.

[Gambas:Video CNN]

Secara pribadi, saya tak pernah menjumpai momen menakutkan berenang di sana. Tentu saja, kasusnya bisa berbeda bagi sejumlah orang.

Meski demikian, berenang di danau dan sungai Swiss bisa jadi sesuatu yang belum dipahami orang-orang asing soal kondisi, risiko, dan kebiasaan di sana.

Swiss merupakan salah satu dari sekian negara yang tidak memiliki pantai. Di sana tak ada laut.

Kami sudah pasti bakal berenang di danau atau sungai saat musim semi atau musim panas tiba. Di Swiss, ada lebih dari 50 sungai besar dan kecil. Jumlah danau jauh lebih banyak lagi, bisa mencapai 1.500 di negara kami.

Sungai dan danau tentu kerap jadi tempat kami untuk melepas penat usai bekerja atau belajar, untuk sekadar nongkrong hingga berenang dengan teman-teman.

Ketika turis asing melancong, mungkin jadi pemandangan yang tak biasa melihat begitu banyak orang Swiss loncat ke danau atau sungai di sana (jika dibolehkan pemerintah kota).

Termasuk pula bisa jadi pemandangan yang jarang mereka lihat ketika banyak orang menceburkan diri begitu saja di Sungai Aare.

Kondisi perairan di Swiss, termasuk Sungai Aare yang perlu diketahui, baca di halaman berikutnya...

Kondisi Sungai di Swiss Termasuk Aare yang Perlu Diketahui

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER