Mantan CEO Amazon Meksiko Diduga Jadi Dalang Pembunuhan Istri
Mantan CEO Amazon Meksiko, Juan Carlos Garcia, diduga menjadi dalang pembunuhan istrinya, Abril Perez Sagaon, pada 2019 lalu.
Tudingan ini terlontar saat seorang tersangka pembunuh bayaran memberikan keterangan di pengadilan pada Senin (13/6).
Menurut tersangka, Garcia memberikan uang senilai US$9 ribu atau setara Rp132,9 juta kepada dua pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa istrinya.
Salah satu pembunuh bayaran itu mengungkap bahwa Garcia mengiming-imingi mereka tambahan US$2.500 jika bisa membunuh Perez sebelum sidang kasus yang dilayangkan istrinya terhadap sang eks CEO Amazon.
Media lokal Meksiko, El Pais, mengabarkan bahwa kala itu pasutri tersebut memang sedang di ambang perceraian setelah Sagaon menuding Garcia berupaya melakukan femicide.
Femicide merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pembunuhan atas dasar jenis kelamin, tepatnya perempuan.
Sagaon mengatakan bahwa Garcia memukulinya dengan tongkat bisbol ketika ia sedang tertidur. Foto-foto yang memperlihatkan Perez bersimbah darah akibat serangan itu kini sudah beredar di jejaring sosial.
Insider melaporkan, Garcia sempat mendekam di pusat penahanan pra-sidang selama 10 bulan. Ia kemudian dibebaskan setelah seorang hakim mengubah dakwaan dari percobaan pembunuhan menjadi kekerasan rumah tangga.
Ketika kasus ini sedang bergulir, Perez ditembak mati di bagian kepala. Saat ditembak, Perez sedang berada di mobil bersama kedua anaknya.
Kala itu, Garcia dikabarkan langsung mengirimkan surat ke sejumlah pejabat Meksiko berisi bantahan keterlibatannya dalam pembunuhan Perez.
Namun, kerabat Perez tetap meyakini Garcia merupakan dalang di balik pembunuhan ini. Menurut mereka, tak ada pihak lain yang mungkin membunuh Perez.
"Serangan ini jelas ditujukan terhadap dia. Satu-satunya musuh yang dia punya di dalam hidupnya hanya dia [Garcia]," ucap seorang kerabat Perez.
(has)