Sedikitnya tiga jembatan yang menghubungkan kota Severodonetsk dengan Lysychank hancur, sehingga kendaraan tak bisa melintas dan evakuasi terhambat.
Kepala administrasi militer wilayah Luhansk, Serhiy Hayday, mengatakan jembatan itu menjadi salah satu rute mereka untuk memasok logistik.
"Jembatan memungkinkan untuk membawa setidaknya beberapa kargo kemanusiaan, sesuatu yang berhubungan dengan cadangan. Saat ini tak mungkin menggunakan jembatan," kata Hayday, dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hayday juga mengatakan Rusia menggempur tempat tinggal penduduk secara brutal.
"Mereka menembakkan tank dan artileri ke bangunan tempat tinggal," ujar dia
Hayday juga mengatakan pasukan Rusia benar-benar menguasai sebagian besar kota, diperkirakan sekitar 70 hingga 80 persen wilayah Severodonetsk
Hayday mengatakan sekira 500 warga sipil, termasuk 40 anak-anak masih berlindung di pabrik kimia Azot.
Namun, gempuran Rusia yang tak henti membuat pasukan Ukraina kesulitan mengevakuasi mereka.
"Rusia menghancurkan segalanya," kata Hayday.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksandr Motuzianyk, mengklaim pasukan Rusia mengalami kerugian yang signifikan di unit infanteri dari Pengawal rusia dan Angkatan Bersenjata Rusia.
"Mereka bergerak hanya dengan menggunakan pesawat serbu," kata Motuzianyk.
(isa/bac)