Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali menegaskan sikap Indonesia mengenai invasi Rusia di Ukraina di tengah isu pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
Jokowi menegaskan sikap Indonesia konsisten terhadap permasalahan ini. Dia menyatakan Indonesia mendorong penghormatan kedaulatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bertukar pikiran tadi mengenai situasi di Ukraina dan kerja sama Indo-Pasifik. Secara tegas saya menyampaikan kembali positioning [sikap] konsisten Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6).
Dia menegaskan prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi setiap negara. Jokowi pun mendorong penguatan budaya damai dan saling menghormati antarnegara.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak Jerman bekerja sama menghadapi dampak invasi Rusia. Dia menyoroti tentang ancaman krisis pangan dan energi.
"Saya juga mendorong penguatan kerja sama mengatasi dampak perang Ukraina, khususnya terhadap pangan dan energi," tuturnya.
Sebelumnya, Indonesia terseret dalam invasi Rusia ke Ukraina. Negara-negara barat mendedak Indonesia menyatakan sikap dengan melarang kehadiran Rusia pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, akhir 2022.
Media Rusia TASS pada Rabu (15/6) melaporkan rencana pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan itu disebut akan dilakukan di Moskow pada 30 Juni.
"Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting. Kami sedang mempersiapkannya sekarang," ucap salah satu sumber TASS, Selasa (14/6).
CNNIndonesia.com sudah menghubungi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, untuk meminta konfirmasi soal kabar rencana Jokowi temui Putin di Moskow.
"Saya tidak bisa mengonfirmasi berita tersebut," ujar Teuku Faizasyah, Rabu (15/6).
CNNIndonesia.com juga telah menghubungi Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono, pada Rabu (15/6) untuk meminta konfirmasi kabar tersebut
Namun, Heru Budi belum merespons hingga berita ini dipublikasi.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, juga belum memberikan respons saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (15/6), terkait isu Jokowi akan temui Putin.
(bac/bac)