Karakteristik Sungai Aare Swiss

CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2022 18:40 WIB
Karakteristik Sungai Aare, Swiss. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Sungai Aare mencuat kala anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), tenggelam dan meninggal di tempat itu saat berenang pada Mei lalu.

Jenazah Eril ditemukan pada hari ke-15 sejak dilaporkan hilang. Jasad Eril kemudian diterbangkan ke Indonesia dan dimakamkan di Bandung.

Sungai Aare sendiri merupakan salah satu sungai wisata bagi masyarakat Swiss.

Selain dijadikan sebagai tempat berenang, masyarakat bisa melakukan arung jeram dan mengayuh sampan di sungai ini, dikutip dari Lonely Planet.

Mengutip Britannica, sungai tersebut merupakan anak dari Sungai Rhine dan adalah sungai terpanjang di Swiss. Sungai tersebut mengaliri area sejauh 17.779 kilometer persegi.

Sungai Aare bermula dari Gletser Aare yang berada di pegunungan Alpen, Bern. Air dari sungai ini mengaliri wilayah Meiringen, Ngarai Aare, Danau Brienz, Danau Wohlen, Pegunungan Jura, dan berujung ke Sungai Rhine.

Sebagaimana diberitakan situs resmi pemerintah Bern, Sungai Aare biasanya menjadi tempat berenang saat suhu airnya 15 derajat Celsius atau lebih.

Air di Sungai Aare sendiri berwarna biru kehijauan (tosca) dan memuat kepingan-kepingan gletser.

Sementara itu, air di Sungai Aare memiliki arus kencang dan dingin, membuat perenang berisiko menyebabkan kram.

Dari segi kualitas air, Sungai Aare termasuk dalam beberapa sumber air di Swiss yang memiliki kualitas baik. Ini membuat masyarakat tak perlu khawatir akan masalah kesehatan bila berenang di sungai itu.

(pwn/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK