1.600 Warga Kena Wabah Misterius, Adik Kim Jong Un Ikut Sumbang Obat

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jun 2022 14:19 WIB
Korea Utara melaporkan ratusan keluarga, disinyalir bisa mencapai 1.600 orang, terkena wabah penyakit usus misterius. Adik Kim Jong Un turut menyumbangkan obat. (AP/Evan Vucci)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara melaporkan ratusan keluarga, yang disinyalir bisa mencapai 1.600 orang, tertular penyakit usus misterius hingga Jumat (17/6). Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, pun menyumbangkan obatnya untuk warga.

KCNA melaporkan bahwa obat-obatan dari keluarga Kim itu akan dikirimkan kepada "lebih dari 800 keluarga yang menderita penyakit epidemi akut yang merebak di sejumlah daerah di Provinsi Hwanhae Selatan."

Sejumlah ahli memprediksi, 800 keluarga itu mencakup setidaknya 1.600 orang secara keseluruhan, dengan asumsi paling tidak berisi suami dan istri.

KCNA tak menjabarkan lebih lanjut epidemi yang dimaksud. Namun, AFP melaporkan bahwa kini mulai muncul spekulasi penyakit misterius itu sebenarnya kolera atau tipoid.

Jika penyebaran kasus begitu besar, Korut bakal semakin terimpit dalam keadaan darurat. Saat ini, Korut sendiri masih berjuang menanggulangi pandemi Covid-19 yang baru terdeteksi pada bulan lalu.

Bila wabah penyakit misterius ini terkonfirmasi, para ahli khawatir sistem kesehatan Korut bakal kolaps. Sebelum wabah merebak saja, Korut dilaporkan sudah kewalahan menangani Covid-19.

Korut memang disebut-sebut sebagai salah satu negara dengan perangkat rumah sakit paling bobrok di dunia. Mereka hanya punya sedikit unit perawatan intensif.

"Dengan infrastruktur medis Korut yang ketinggalan zaman, penyakit usus akut bisa menyebar dengan cepat," ucap seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan kepada kantor berita Yonhap.

Pejabat itu kembali menegaskan bahwa Korsel sebenarnya siap membantu jika Korut bersedia. Namun hingga kini, Korut saja belum menanggapi tawaran bantuan Korsel untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Jika tak memandang urusan politik, Korut sebenarnya sangat membutuhkan uluran tangan negara tetangga karena mereka sedang didera berbagai masalah.

Sudah didera masalah penyakit, warga Korut juga masih berjuang melawan krisis pangan yang masih mencekik, terutama di Provinsi Hwanghae Selatan.

(has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK