Utusan Khusus Malaysia Gagal Temui PM India soal Kasus Penghinaan Nabi

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2022 05:12 WIB
PM Malaysia, Datuk Ismail Sabri Yaakob, sempat kirim utusan khusus untuk bersua PM India, Narendra Modi. (AP/FL Wong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Utusan khusus Malaysia gagal bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi, terkait kasus penghinaan terhadap nama Nabi Muhammad oleh politikus India

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, mengirim utusan khusus ke India.

Utusan khusus tersebut sedianya dikirim untuk menemui Perdana Menteri India, Narendra Modi, untuk menyampaikan sikap dan harapan Malaysia perihal penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Abdullah, menyatakan Kementeriannya telah memanggil Komisioner Tinggi India di Kuala Lumpur pada 7 Juni, untuk menyampaikan protes atas atas politikus India yang menghina Nabi.

"Sejauh ini, dapat dipahami bahwa utusan khusus kami tak bisa bertemu secara resmi dengan Perdana Menteri India [Narendra Modi]. Langkah itu untuk memastikan sikap kami sampai secara personal kepada otoritas tertinggi di India," tutur Saifuddin, seperti dikutip dari Malay Mail.

Lebih lanjut, Saifuddin mengatakan, pemerintah India sudah mengambil tindakan cepat terhadap dua politisi dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Nabi. Keduanya dicopot dari jabatan mereka di pemerintahan dan partai.

"Saya sempat menghadiri Pertemuan Spesial Asiean-India dengan Menteri Luar Negeri, Subrahmanyam Jaishankard. Saya mendapat kesempatan untuk menyampaikan sikap dari pemerintah Malaysia perihal permasalahan tersebut [kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh politikus India]," ucap Saifuddin.

"Dia [Subrahmanyam] menegaskan kata-kata penghinaan itu tidak mewakili sikap India dan kami sepakat bahwa kedua belah pihak menemukan cara untuk menyelesaikannya dengan cara yang lebih baik apabila masalah itu terulang ke depannya," ia menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, juga telah menyampaikan sikap RI kepada Menlu India dalam Pertemuan Spesial Asean-India.

"Pertama, saya sampaikan secara khusus kepada Menlu India mengenai keprihatinan dan kecaman terhadap pernyataan dua politisi partai BJP [Bharatiya Janata] yang menghina Nabi Muhammad," kata Retno dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com.

"Sebagai tanggapan, Menlu India sampaikan bahwa pernyataan dua politisi tersebut tidak mencerminkan posisi partai BJP, dan sama sekali juga tidak mencerminkan posisi pemerintah," lanjutnya.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK