Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, mendeteksi dua kasus subvarian Omicron yang diduga akan menjadi biang kerok lonjakan Covid-19 di Singapura, Kamis (9/6).
"Malaysia baru saja mendeteksi dua kasus BA.5 dan satu [kasus] BA.2.12.1, sejauh ini faktor risiko tetap sama," ujar Khairy dikutip di Twitter.
Kedua subvarian tersebut dianggap lebih menular. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lanjut dia, mengklasifikasikan sub varian itu sebagai di bawah pemantauan atau VOC-LUM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subvarian tersebut juga diduga akan meledak di Singapura bulan depan.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung, menduga negaranya akan menghadapi gelombang baru subvarian omicron pada Juli mendatang.
Ong telah mendeteksi beberapa kasus subvarian dari BA.4 dan BA.5. Namun, jumlah kasusnya masih terbilang sedikit dibanding dibanding subvarian BA.2 yang dilaporkan 99 persen.
Pada Mei lalu, Kemenkes Singapura mendeteksi tiga kasus Covid-19, dua di antaranya terinfeksi varian BA.4 dan satu kasus lokal terpapar varian BA.5.
(pwn/bac)