Ukraina Serang Situs Pengeboran Minyak di Crimea yang Diduduki Rusia

CNN Indonesia
Senin, 20 Jun 2022 20:06 WIB
Ukraina dilaporkan menyerang situs pengeboran minyak di Crimea yang kini diduduki Rusia ketika pertempuran di Severodonetsk memanas.
Ukraina dilaporkan menyerang situs pengeboran minyak di Crimea yang kini diduduki Rusia ketika pertempuran di Severodonetsk memanas. Ilustrasi. (Foto: AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Semenanjung Crimea, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, menuduh Kyiv menembaki situs pengeboran minyak di lepas pantainya.

"Pagi ini musuh menyerang platform pengeboran Chernomorneftegaz," kata Sergey Aksyonov di Telegram pada Senin (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksyonov merujuk pada perusahaan minyak dan gas yang berbasis di Crimea.

"Saya berhubungan dengan rekan-rekan kami dari kementerian pertahanan dan FSB (badan keamanan Rusia), kami bekerja untuk menyelamatkan orang," tambahnya seperti dikutip AFP.

Menurut Aksyonov, lima orang berhasil diselamatkan dari insiden itu. Sebanyak tiga orang di antaranya terluka dan hingga kini pencarian terus dilakukan "dengan melibatkan kapal patroli dan penerbangan".

Aksyonov tidak merinci platform mana yang terpengaruh insiden itu. Namun, Chernomorneftegaz mengoperasikan beberapa ladang gas dan minyak di Laut Hitam dan di Laut Azov.

Jika terkonfirmasi, ini adalah serangan pertama Ukraina yang dilaporkan terhadap infrastruktur energi lepas pantai di Crimea sejak Rusia melancarkan operasi militer di negara itu pada 24 Februari lalu.

Serangan ini juga terjadi ketika pertempuran pasukan Rusia vs Ukraina di Donbas terus memanas, terutama di Severodonetsk.

Ukraina mengaku telah kehilangan kontrol atas sebuah desa bernama Metyolkine yang dekat dengan Kota Severodonetsk di Donbas pada Senin (20/6).

Ini menjadi kehilangan terbaru bagi Ukrainadi tengah pertempuran yang terus menggila dengan Rusia di Severodonetsk. Pasukan Ukrainakini hanya menguasai sepertiga wilayah kota industri tersebut.

Desa Metyolkine merupakan salah satu wilayah di Severodonetsk. Sebelum ada perang, desa itu menjadi rumah bagi 1.000 penduduk. Namun, sebagian besar warga telah mengungsi sejak invasi Rusia berlangsung.

Kepala administrasi Severodonetsk, Oleksandr Stryuk, mengatakan pasukan Rusia hampir menguasai seluruh area penduduk di kota tersebut.

"Jika kami bicara soal keseluruhan kota, masih ada sepertiga yang dikuasai pasukan kami. [Tapi] pasukan Rusia menguasai sisanya," kata Stryuk.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER