Putin Puji Tentara Rusia yang Perang di Ukraina: Kalian Bak Pahlawan
Presiden Vladimir Putin mengaku bangga atas tindakan perang militer Rusia di Ukraina menyusul invasi yang berlangsung nyaris empat bulan, Selasa (21/6).
"Kami bangga selama operasi militer khusus, pasukan kami bertindak dengan berani, profesionalisme, seperti pahlawan sesungguhnya," kata Putin dalam pertemuan dengan lulusan akademi militer dikutip AFP.
Orang nomor satu di Rusia itu lalu menyinggung sanksi yang dilancarkan Barat terhadap negaranya.
"Mereka bisa dikalahkan. [Dan] dalam menghadapi ancaman dan risiko baru, kami akan lebih mengembangkan dan memperkuat angkatan bersenjata kami," tegas Putin.
Putin sudah berulang kali mengklaim ekonomi Rusia berhasil mengatasi rentetan sanksi internasional yang dijatuhkan terhadap Moskow sejak menginvasi Ukraina.
Selain itu, Putin juga menjanjikan rudal balistik antarbenua, Sarmat, yang akan dioperasikan pada akhir 2022.
"Tak ada keraguan bahwa kita akan menjadi lebih kuat," imbuh Putin.
Pada 24 Februari lalu, Putin melancarkan invasi ke Ukraina. Namun, mereka menyebut tindakan ini sebatas operasi militer khusus.
Rusia berulang kali menegaskan invasi dilakukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Kini pertempuran sengit berfokus di Severodonetsk, wilayah yang menjadi episentrum perang di Donbas. Pertempuran tersebut juga menjadi penentu nasib Donbas.
"Ini adalah pertempuran yang sangat sengit, sangat sulit. Mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang peperangan ini. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membela kami," ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip CNN.
Ia kemudian berkata, "Dalam banyak hal, nasib Donbas kita ditentukan di sana [Severodonetsk]."