Ukraina mengklaim telah menyerang sebuah situs pengeboran minyak di Laut Hitam, Selasa (21/6). Lokasi itu digunakan oleh pasukan Rusia sebagai instalasi militernya.
Juru bicara administrasi militer regional Odessa, Sergiy Bratchuk mengatakan Rusia menggunakan lokasi itu sebagai instalasi militer untuk menyimpan sejumlah peralatan perang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peralatan untuk pertahanan udara, perang radar, dan pengintaian," katanya dikutip AFP.
Platform itu, menurutnya, digunakan untuk membantu Rusia mencapai kendali penuh atas bagian barat laut Laut Hitam.
Pemimpin Crimea, wilayah yang dikuasai Moskow, mengatakan tiga orang terluka dan tujuh orang hilang setelah Ukraina menembaki anjungan pengeboran minyak Laut Hitam di semenanjung yang dicaplok Rusia.
"Kami mengonfirmasi bahwa ada tiga orang terluka dan tujuh dilaporkan hilang. Kami menjamin pencarian akan berlanjut," kata Sergey Aksyonov di Telegram, merujuk pada platform perusahaan minyak dan gas Chernomorneftegaz yang berbasis di Crimea.
Ini adalah serangan pertama terhadap infrastruktur energi lepas pantai di Crimea sejak Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari.
Aksyonov, yang dilantik oleh Rusia sebagai gubernur semenanjung setelah pencaplokan 2014, sebelumnya mengatakan sedikitnya lima orang terluka dalam serangan itu.
Dia mengatakan tiga platform menjadi sasaran. Hal ini memicu evakuasi 94 orang di lokasi, sementara 15 tentara tetap menjaga mereka.