Setelah abad ke-19, banyak wabah seperti kolera dan meningitis menyebar di Hijaz, semenanjung Arab. Wabah itu menyebabkan sekitar 8.000 orang meninggal.
Imbas penyakit yang menyebar ini, pihak berwenang tak mengizinkan peziarah ke Mekah mulai dari 1837 hingga 1892.
Dokter dari Mesir juga mendirikan tempat untuk karantina di jalan menuju Mekah guna melindungi warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Pada 20 November 1979, Juhayman al Otaybi menyerbu Ka'bah sebelum matahari terbit. Dia menyatakan beberapa tuntutan politik termasuk pembubaran rezim Saudi.
Ia juga menuntut mengakhiri hubungan kerajaan dengan Amerika Serikat, penghentian penjualan minyak ke negara-negara Barat, dan penutupan pangkalan militer asing.
Komite Cendekiawan Tinggi kerajaan lalu mengeluarkan fatwa meminta Saudi melancarkan intervensi bersenjata dan menyingkirkan semua pemberontak.
Penyerbuan berlangsung sekitar 15 hari dan berakhir usai Saudi mendapat bantuan pasukan khusus dari Prancis.
Selama penyerbuan, Ka'bah ditutup dua pekan. Imbas serbuan itu, 127 tentara Saudi, 117 pendukung Juhayman, dan 26 warga sipil tewas.
Juhayman dan 62 pengikutnya kemudian dijatuhi hukuman mati.
(isa/has)