Jakarta, CNN Indonesia --
China memiliki sederet kapal perang canggih untuk memenuhi ambisi persenjataannya. Kapal-kapal perang ini bahkan disebut-sebut bikin Amerika Serikat (AS) kecut.
Salah satu kapal perang andalan China adalah The Fujian yang sejauh ini kapal perang paling besar, paling modern, dan pengangkut pesawat tempur paling canggih yang dimiliki negara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal perang dengan berat sekitar 80 ribu ton ini memiliki sistem peluncuran yang dibantu ketapel elektromagnetik. Teknologi ini menunjukkan China secara cepat mengejar Amerika Serikat dalam hal peluncuran pesawat di kapal perang.
Dengan teknologi tersebut, Fujian dapat meluncurkan lebih banyak pesawat, lebih cepat, dan dengan lebih banyak amunisi.
Meski disebut sebagai kapal perang terbesar China, Fujian bukan kapal perang yang paling mengancam AS. Dilansir CNN, berikut 4 jenis kapal China yang disebut-sebut bisa bikin AS ciut
[Gambas:Video CNN]
1. Tipe 055 Penghancur
Diluncurkan pada 2017, kapal penghancur rudal berbobot 13 ribu ton ini dianggap oleh banyak orang sebagai kombatan permukaan paling kuat di dunia.
Menurut standar NATO, kapal perang tipe 055 cukup besar untuk dianggap sebagai kapal penjelajah. Kapal ini dilengkapi dengan 112 tabung peluncuran vertikal yang dapat digunakan untuk menembakkan segala sesuatu mulai dari rudal anti-kapal hingga rudal serangan darat jarak jauh.
"Kapal ini memiliki desain canggih, fitur siluman, radar, dan inventaris rudal yang besar. Kapal ini lebih besar dan lebih kuat daripada kebanyakan kapal destroyer AS, Jepang, dan Korea Selatan," kata analis senior RAND Corp. Timothy Heath kepada CNN pada 2018.
Sebuah laporan dari US Congressional Research Service pada bulan Maret mengatakan setidaknya 10 Type 055 diperkirakan telah diluncurkan atau sedang dibangun.
Tiga kapal lain yang bisa bikin AS takut, baca di halaman berikutnya...
2. Kapal Selam Tipe 039
Kapal selam kelas Yuan ini merupakan kapal bertenaga diesel-listrik dengan kemampuan yang terbukti sulit untuk dihadapi oleh militer AS.
Beijing telah membangun 17 kapal selam Tipe 39 A/B. Menurut laporan Departemen Pertahanan AS pada 2021, China berencana untuk meningkatkan jumlah itu menjadi 25 dalam tiga tahun ke depan.
"SS Type 039 memberikan pertahanan mendalam' yang tangguh di perairan dekat China, dan mereka tampaknya mengembangkan beberapa kemampuan untuk melibatkan pasukan AS lebih jauh ke laut," kata Carl Schuster, mantan kapten Angkatan Laut AS dan mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS.
Kapal selam ini dilengkapi dengan propulsi independen udara (AIP) yang berarti mereka tidak perlu sering muncul ke permukaan untuk mendapatkan udara yang dibutuhkan untuk pembakaran diesel.
Kemudian salah satu metode serangan ampuh yang digunakan oleh tipe 039 adalah menembakkan torpedo "wake-homing" ke arah buritan atau belakang kapal target. Torpedo kemudian mengikuti di belakang kapal target sebelum meledak di dekat sistem penggerak dan kemudinya.
Karena kapal permukaan mendeteksi kapal selam dan torpedo melalui gelombang suara, torpedo wake-homing sangat sulit untuk dihadapi.
3. Kapal Feri Dagang
Untuk menginvasi Taiwan, China kemungkinan perlu mengangkut ratusan ribu pasukan penyerang. Beberapa analis menyebut lebih dari satu juta orang akan dibutuhkan.
Sejumlah analis serta laporan dari pemerintah AS menyimpulkan armada angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tidak dapat memenuhi tugas itu.
Namun China memiliki armada feri sipil yang besar yang dapat dengan cepat diubah untuk penggunaan militer yang menurut beberapa orang, bahkan mungkin telah dirancang untuk kemungkinan itu.
"Pembuat kapal feri terbesar China menyatakan secara terbuka pada 2015 bahwa salah satu feri roll-on/roll-off terbesarnya dibangun untuk tujuan ganda militer dan sipil, dan salah satu operator feri terbesar China juga digambarkan memiliki pengembangan sipil-militer ganda. filosofi," kata Thomas Shugart, mantan komandan kapal selam Angkatan Laut AS yang sekarang menjadi rekan di Center for a New American Security dalam esai 2021 untuk War on the Rocks.
Shugart memperkirakan penggunaan kapal dagang ini akan memberi China ruang untuk 1,1 juta ton yang dapat digunakan untuk mobilisasi pasukan.
Angka itu lebih dari tiga kali lipat tonase perpindahan dari semua kapal serbu amfibi China yang digabungkan. Dan jika China memanfaatkan pengangkut kendaraan roll-on/roll-off Hong Kong, China bisa mendapatkan tambahan 370 ribu ton sealift.
4. Ratusan Kapal Milisi Maritim
Feri bukan satu-satunya kapal sipil yang diduga dimiliki militer China.
Para ahli juga menduga China menciptakan milisi maritim yang terdiri dari lebih dari seratus kapal. Kapal ini diduga terlibat dalam penangkapan ikan komersial untuk memenuhi kepentingan China di laut yang disengketakan.
Menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional, milisi yang dibantah Beijing ini terdiri dari setidaknya 122 kapal dan kemungkinan sebanyak 174. Namun jumlah sebenarnya bisa lebih besar lagi.
Sejumlah ahli menduga keterlibatan milisi ketika lebih dari 200 kapal penangkap ikan China memadati perairan di sekitar wilayah terumbu Whitsun di Laut China Selatan pada awal 2021. Keberadaan kapal-kapal tersebut di kawasan terumbu karang diklaim oleh China dan Filipina sebagai "benih" tindakan provokatif.