Beranjak remaja, Erdogan sempat tertarik dengan dunia sepak bola pada 1979 sampai 1982.
Erdogan bahkan sempat menjadi anggota tim sepak bola profesional. Namun, minatnya ini tak disetujui oleh ayahnya.
Setelah itu, Erdogan menempuh pendidikan SMA di Sekolah Imam Hatip di Istanbul dan lulus pada 1973. Tak hanya itu, Erdogan juga dipanggil Hoca yang berarti pemimpin atau guru, saat ia berada di SMA Imam Hatip.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menempuh pendidikan di sekolah itu, Erdogan menjadi anggota Asosiasi Mahasiswa Turki.
Sebagaimana dilansir Britannica, Erdogan semasa SMA dikenal sebagai orator yang berapi-api terkait politik Islam.
Tak hanya itu, Erdogan juga sempat diajari oleh pemimpin Partai Keselamatan Nasional (MSP) Necmettin Erbakan. Partai tersebut dikenal dengan sikap nasionalis Islam, anti-Barat, dan anti-Semitisme.
Sebagaimana dikutip Populism Studies, partai tersebut merupakan penerus Partai Ketertiban Nasional milik Erdogan. Partai Ketertiban Nasional sendiri sempat dilarang pada 1971 karena melanggar nilai sekuler dalam konstitusi Turki.
Erdogan bahkan sempat terpilih sebagai Kepala Cabang Pemuda MSP Beyoglu pada 1976.
Pada 1981, Erdogan lulus dari Fakultas Ekonomi dan Administrasi Universitas Marmara. Ia lalu bekerja sebagai akuntan dan manajer di perusahaan swasta.
(pwn/bac)