7 Fakta Kasus Pemenggalan soal Hina Nabi Sampai Lockdown Kota di India

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2022 10:53 WIB
Pemerintah Negara Bagian Rajashtan melakukan lockdown atau penutupan Kota Udaipur buntut dari kasus pemenggalan dua pendukung penghina Nabi Muhammad di India.
Pemerintah negara bagian Rajashtan menerapkan lockdown Kota Udaipur karena kasus pemenggalan di kota itu. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Negara Bagian Rajashtan melakukan lockdown atau penutupan Kota Udaipur buntut dari kasus pemenggalan dua pendukung penghinaan Nabi Muhammad di India.

Sebelumnya, dua pria India memenggal kepala seorang penjahit beragama Hindu di Udaipur karena mendukung politikus partai berkausa, Bharatiya Janata (BJP), yang menghina Nabi Muhammad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Negara Bagian Rajashtan pun mengambil langkah cepat untuk menetapkan status darurat kota dan menutup Udaipur. Lockdown dilakukan untuk mencegah agar kerusuhan besar tak sampai terjadi di India.

Berikut sejumlah fakta-fakta terkait kasus pemenggalan penjahit di Udaipur:

1. Pemenggalan dilakukan oleh dua orang pria terhadap penjahit beragama Hindu di India.

[Gambas:Video CNN]

2. Para pelaku mengabadikan aksinya dalam rekaman video. Video mengenaskan penuh darah itu beredar di media sosial hingga viral.

3. Pemerintah Udaipur segera memblokir internet di daerah itu dan melarang aktivitas perkumpulan demi mencegah penyebaran lebih jauh hingga bentrokan lebih lanjut.

4. Polisi berhasil meringkus dua pelaku pemenggalan tersebut. Kepala Menteri di Rajashtan, Ashok Gehlot, memastikan hukuman yang tegas dan keadilan sesegera mungkin.

5. Pemerintah Negara Bagian melalui pernyataan Gehlot mengimbau kepada seluruh orang agar tak terpancing dan tidak membagikan video pemenggakan itu di media sosial.

6. AFP memberitakan Pemerintah Negara Bagian memberlakukan lockdown dengan menerapkan aturan ketat yang mencakup penetapan jam malam bagi 450 ribu penduduk yang tinggal di Udaipur.

7. Pemerintah setempat juga mengerahkan 600 personel kepolisian tambahan untuk pengamanan dan mencegah kerusuhan meluas.

(tim/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER