Profil Kota Udaipur India yang Lockdown karena Kasus Pemenggalan

Kota Udaipur di India menerapkan aturan ketat seperti lockdown usai dua warga Muslim memenggal kepala seorang penjahit Hindu, yang menyuarakan dukungan politisi penghina Nabi Muhammad.

Menurut laporan AFP, aturan ketat tersebut mencakup penetapan jam malam bagi 450 ribu penduduk yang tinggal di Udaipur.

Lihat Juga : India 'Lockdown' Kota usai Pendukung Hina Nabi Muhammad Dipenggal

Pemerintah juga mengerahkan 600 personel tambahan untuk mengamankan Udaipur. Selain itu, pihak berwenang juga memutus akses internet di sejumlah wilayah negara bagian Rajasthan.

Pemerintah mengambil langkah tersebut untuk mencegah ketegangan lebih lanjut di Udaipur.

Pemenggalan itu bermula saat korban membagikan unggahan yang terkesan mendukung juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, yang menyinggung hubungan Nabi dengan istrinya. Sejak saat itu, korban menerima ancaman pembunuhan.

[Gambas:Video CNN]

Para penyerang mengunjungi toko, tempat dia biasa menjahit, dengan menyamar sebagai pelanggan. Mereka lalu menyerangnya dengan pisau besar.

Pihak berwenang kemudian bergegas mengerahkan polisi ke Udaipur untuk melawan kerusuhan agama.

Lihat Juga : 7 Fakta Kasus Pemenggalan soal Hina Nabi Sampai Lockdown Kota di India

Udaipur merupakan kota yang berada di negara bagian Rajasthan selatan, India barat laut. Kota ini terletak di perbukitan sebelah timur Pegunungan Aravalli, demikian dikutip Britannica.

Berdasarkan catatan situs Census2011, populasi warga muslim di Udaipur mencapai 70.665 atau 15,67 persen dari komposisi seluruh populasi di sana.

Sementara populasi umat Hindu mencapai 328.843 atau sekitar 72,90 persen dari total populasi di Kota Udaipur.

Udaipur berdiri pada abad ke-8 oleh Sisodia Rajputs, seorang pejuang penguasa wilayah bersejarah Rajputanaa. Mereka kemudian melakukan perlawanan panjang terhadap invasi muslim.

Kota Udaipur mendapat julukan Kota Matahari terbit, wilayah ini pernah menjadi ibu kota negara saat di bawah kekuasaan Maharaja Udai Singh pada 1568.

Lihat Juga : 4 Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Zelensky di Ukraina

Pada abad ke-18 atau sekitar 1701. India mengalami pertikaian internal dan serangan dari Maratha, yang berada di bawah kekuasaan Inggris pada 1818.

Lalu pada 1948, mereka bergabung dengan pasukan Rajasthan.

Dari sisi ekonomi Udaipur menjadi kota yang perlu diperhatikan. Wilayah ini menjadi pusat industri dan pertanian. Banyak pabrik yang memproduksi bahan kimia, asbes, dan tanah liat di kota ini.

Lihat Juga : Jokowi Mau Damaikan Rusia-Ukraina, karena Utang Budi Indonesia?

Selain itu, kota ini juga kaya akan kerajinan kain, bordir, dan gading.

Dari segi insfrastruktur, Udaipur memiliki beberapa rumah sakit, museum dan Universitas Mohanlal Sukhadia.