Warga Hong Kong soal Penuh Bendera China Sambut Xi Jinping: Lebay

Warga Hong Kong mengeluhkan terlalu banyak bendera China yang dipasang di puluhan rumah demi menyambut kedatangan Presiden Xi Jinping ke wilayah itu, Kamis (30/6).

Tony Chan, seorang pekerja di sebuah perkebunan, menilai penyambutan Xi Jinping berlebihan karena hampir di setiap tangga luar bangunan dipenuhi bendera-bendera kecil yang melambangkan negara China.

Lihat Juga : India 'Lockdown' Kota usai Pendukung Hina Nabi Muhammad Dipenggal

"Itu tidak perlu dan terlalu berlebihan," katanya seperti dikutip dari AFP, Kamis (30/6).

Menurut dia, akan lebih baik bila penyambutan itu dilakukan dengan sukarela, bukan dengan berlebihan.

[Gambas:Video CNN]

"Apakah kita benar-benar menganut ideologi ini? Warga mungkin akan dilarang jika (pemasangan bendera) itu berlebihan," ujarnya.

Diketahui, Presiden China Xi Jinping mengunjungi Hong Kong hari ini dalam rangka memperingati penyerahan kembali Hong Kong dari kekuasan Inggris ke tangan China.

Lihat Juga : 4 Hasil Pertemuan Jokowi dan Presiden Zelensky di Ukraina

Menurut AFP, kunjungan itu akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat (1/7). Nantinya, sang Presiden akan menginap di Kota Shenzhen, China, yang berbatasan langsung dengan Hong Kong.

Kedatangan Xi sendiri merupakan kali pertama ia keluar dari daratan China sejak pandemi Covid-19 merajalela dua tahun silam. Berbagai persiapan pun disiagakan oleh pemerintah Hong Kong demi mengamankan sang Presiden.

"Seluruh negeri China merayakan momen berbahagia ini dengan para warga Hong Kong," tutur Xi Jinping.

Lihat Juga : Jokowi ke Rusia Naik Pesawat dari Polandia untuk Bertemu Putin

"Terakhir saya datang ke Hong Kong sekitar lima tahun lalu. Selama lima kali musim semi dan gugur ini (lima tahun), saya selalu memperhatikan dan memikirkan Hong Kong," ia melanjutkan pidatonya.

Polisi mengumumkan penutupan jalan dalam skala besar menjelang kedatangan Xi. Polisi juga melarang penerbangan pesawat tanpa awak atau drone di seluruh kota demi keamanan.

Peringatan perayaan Hong Kong itu diketahui merupakan acara terbatas. Sejumlah media tak diperkenankan meliput. Hanya beberapa media yang lolos persyaratan yang diizinkan pemerintah.