Pernyataan yang sama juga disampaikan pengamat politik Rusia dari Universitas Indonesia, Fahrurodji.
Menurut dia, Rusia, termasuk juga Ukraina sebagai bagian dari Uni Soviet di masa lalu, memiliki hubungan historis dengan Indonesia karena pernah membantu memperjuangkan kemerdekaan RI.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar, bahwa hubungan historis Indonesia, Uni Soviet menjadi bagian penting dalam pertimbangan dalam menyikapi konflik Rusia, Ukraina hari ini. Mengingat Rusia dan Ukraina waktu itu dalam bentuk negara Uni Soviet, memberikan dukungan penuh kepada Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan, khususnya di forum internasional di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB)," kata Fahrurodji saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (29/6).
Berdasarkan situs Kementerian Luar Negeri RI, Uni Soviet merupakan salah satu negara yang menyambut baik kemerdekaan Indonesia saat RI mencoba mendapatkan pengakuan dunia internasional pada 1945-1950.
Uni Soviet kala itu berulang kali menuntut PBB untuk menghentikan agresi militer Belanda dan mengimbau dunia global mengakui Indonesia sebagai negara merdeka. Negara itu juga mengecam segala bentuk kolonialisme.
Lebih jauh, Uni Soviet juga merupakan negara yang berperan besar dalam masalah pembebasan Irian Barat. Kala itu, Indonesia diberikan seluruh peralatan militer Uni Soviet untuk mengatasi masalah tersebut.
Rusia setelah itu menjadi sumber senjata dan perangkat keras militer yang signifikan bagi Indonesia. Hingga kini, cukup banyak alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia berasal dari Rusia.
(bac/isa/bac)