Putin Ingatkan Jasa Rusia saat Kemerdekaan RI, Bagaimana Sejarahnya?
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kremlin, Kamis (30/6) kemarin. Dalam pidatonya, ia mengingatkan Jokowi soal jasa Rusia yang dahulu banyak membantu Indonesia di awal kemerdekaan.
"Saya ingatkan kembali bahwa negara kami membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda ini (saat itu) di kancah internasional," ujar Putin saat konferensi pers bersama Jokowi.
Putin juga menyinggung soal peran negaranya membantu pembangunan infrastruktur Indonesia. Saat itu, Rusia diklaim banyak mengirim spesialis insinyur dan kontraktor ke Indonesia.
Stadion Utama Gelora Bung Karno salah satu bangunan bersejarah yang juga diciptakan atas karya arsitek dari Uni Soviet.
"[Karena partisipasi mereka] fasilitas infrastruktur transportasi dan industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lain dibangun di Indonesia. Banyak di antara bangunan itu yang beroperasi hingga hari ini," tutur dia.
Bagaimana sebenarnya sejarah antara Rusia dengan kemerdekaan Republik Indonesia?
Dosen hubungan internasional di Universitas Katolik Santo Thomas, Kosman Samosir, mengatakan Indonesia memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Rusia yang dimulai ketika Uni Soviet, nama Rusia zaman dulu, mendukung kemerdekaan RI dari Belanda pada 1945.
"Presiden pertama Indonesia, Soekarno, memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet saat kemerdekaan, dan itu berarti Indonesia saat ini memiliki keterikatan moral dengan Rusia," ujar Kosman kepada South China Morning Post, Rabu (29/6).