Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka pelaksanaan ibadah haji 2022 ini usai dua tahun pandemi Covid-19. Dalam haji kali ini terdapat aturan baru mulai dari batas usia hingga aturan masuk Dua Masjid Suci.
Kerajaan membuka kuota haji 2022 sebanyak satu juta jemaah. Lebih rinci, 85 persen untuk jemaah haji asing, sementara 15 persen lain untuk jemaah haji lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk Manajer Direktur Manajer Comerel Travel and Tours Limited, Abubakr Siddeq Muhammad, pemerintah Arab Saudi mengambil langkah menarik dalam pelaksanaan Haji tahun ini.
Menurut Abubakr, semua aturan dan kegiatan lain berubah kecuali ritual khusus haji.
Perubahan tersebut demi memberi layanan yang lebih baik bagi para jemaah haji asing yang akan mulai perjalanan ke Ka'bah antara 7 dan 12 Juli.
Berikut aturan baru selama pelaksanaan haji 2022 dikutip Express.co:
Ibadah haji hanya berlaku bagi individu yang berusia di bawah 65 tahun. Bahkan bagi jemaah yang sudah mendaftar dan terhitung berusia 65 tahun detik-detik jelang pelaksanaan haji, ia tak bisa melakukan ibadah ini.
Para jemaah juga harus menunjukkan hasil negatif tes PCR kurang dari 72 jam sebelum berangkat ke Saudi dan bukti telah vaksinasi yang sudah ditentukan.
Vaksin yang disetujui Saudi di antaranya Pfizer/BioNTech, Oxford/AstraZeneca, Johsonn&Johson, Moderna, Sinopharm, Sinovac, Covaxin, Sputnik V, Nivaxovid, Covavax.
Lihat Juga :![]() LAPORAN HAJI DARI MEKAH Haji dan Perjuangan Melawan Panas Ekstrem di Mekah |
Saudi juga tak lagi menerapkan karantina bagi jemaah haji asing yang sudah divaksin penuh.
Peziarah yang datang dengan visa kunjungan juga harus memiliki asuransi kesehatan menutupi biaya perawatan terkait Covid-19 selama di Saudi.
Para jemaah haji harus mendapat izin melalui aplikasi Absher untuk beribadah di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram.
Pihak berwenang menyatakan hanya mereka yang memiliki izin haji dan umrah yang diizinkan memasuki Mekah.
Artinya semua pengunjung, termasuk penduduk asing, dan warga negara Saudi tanpa izin, tidak akan diizinkan masuk ke kota.
Pembatasan tersebut akan tetap berlaku hingga akhir musim haji tahun ini, pada 12 Juli.
"Tampaknya ada lebih banyak pelaksanaan haji terpusat, tahun ini, dan sebagian besar dari mereka yang akan memberikan layanan bagi para peziarah baru," jelas Abubakr.
Jadi, setiap orang harus sadar akan aturan haji untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan ibadah tersebut.
Abubakr menjelaskan, selain beberapa aturan terkait Covid-19, juga akan ada perubahan tenda yang disediakan untuk jemaah haji.
Dulu hanya ada sedikit jenis tenda, kini disebut akan lebih banyak.
(isa/bac)