Seorang perempuan Jepang yang menjadi saksi mata membeberkan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe langsung roboh setelah mendapat tembakan kedua.
Insiden penembakan terhadap Shinzo Abe terjadi ketika ia tengah menyampaikan pidato di Nara, Jumat (8/7). Saat itu Abe tengah berkampanye di jalanan Nara, di Jepang wilayah barat, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari NHK, saksi mengungkapkan ia sempat melihat pria bergerak mendekati Abe dari belakang kerumunan. Ia belum melihat satu orang pun roboh pada letusan tembakan pertama yang terdengar amat keras.
Ia kemudian melihat Abe langsung roboh usai letusan tembakan kedua. Orang-orang pun langsung berkerumun di sekitarnya berusaha memberikan pertolongan kepada Abe.
Saksi kemudian mengatakan saksi tidak berusaha kabur setelah melakukan aksinya menembak Abe. Pelaku kemudian meletakkan senjatanya.
Pelaku langsung diringkus sejumlah aparat kepolisian, seperti diungkapkan saksi.
"Ia tengah memberikan pidato dan seorang pria kemudian muncul dari belakang," kata seorang perempuan muda yang berada di lokasi kejadian, seperti diberitakan NHK, dan dikutip dari AFP.
"Suara tembakan pertama seperti (senjata) mainan. Ia tidak terjatuh dan kemudian ada suara keras. Tembakan kedua lebih terlihat, Anda bisa melihat percikan dan asap," katanya.
Petugas kepolisian mengatakan Shinzo Abe ditembak sebanyak tiga kali dari bagian belakang dan mengenai dadanya.
(tim/bac)