Kerabat Singkap Kondisi Keluarga Penembak Shinzo Abe

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jul 2022 15:58 WIB
Motif dendam karena kondisi keluarga yang porak poranda menjadi alasan Tetsuya Yamagami menembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. (Reuters).
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria yang mengaku sebagai kerabat Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, mengungkapkan keluarga penembak memiliki masalah dengan organisasi keagamaan.

Sumber tersebut mengatakan kondisi keluarga sang pelaku porak-poranda karena organisasi tersebut.

"Keluarganya berantakan karena organisasi itu," kata sumber, seperti diberitakan The Asahi Shimbun pada Sabtu (9/7). "Saya yakin Yamagami mengalami penderitaan dari organisasi tersebut," imbuhnya. 

Sebelumnya, Yamagami juga mengaku dalam proses penyelidikan bahwa dirinya memang berniat membunuh Abe. Penembakan itu disebabkan karena ia memiliki dendam terhadap organisasi keagamaan yang dipercaya berhubungan dengan Abe.

Sang pelaku juga mengatakan kepada polisi bahwa kehidupan keluarganya menjadi sulit setelah bergabung dengan organisasi terkait. Ia mengklaim melakukan sejumlah donasi kepada kelompok tersebut.

"Keluarga saya bergabung dengan agama itu dan hidup kami menjadi lebih sulit setelah berdonasi kepada organisasi," tutur Yamagami, dikutip dari sumber kepolisian.

"Saya ingin mengincar pejabat tinggi organisasi, tetapi sulit. Sehingga saya mengincar Abe karena saya yakin dia terlibat [dengan organisasi]," lanjut Yamagami.

Meski demikian, hingga kini kepolisian Jepang belum menyimpulkan motif sebenarnya pelaku melakukan pembunuhan tersebut.

Tetsuya Yamagami merupakan warga lokal Nara berusia 44 tahun. Dikutip Reuters, media lokal Fuji TV menyebut Yamagami merupakan mantan anggota pasukan pertahanan diri maritim atau dikenal angkatan laut Jepang yang memutuskan keluar pada 2005 silam.

Yamagami dikabarkan menggunakan senjata api rakitan besar untuk penembakan tersebut. Ia melancarkan aksi di tengah hukum kepemilikan senjata di Jepang yang sangat ketat.

Sementara itu, Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (8/7) waktu setempat pukul 17.03, setelah sempat menerima penanganan darurat. Ia sebelumnya tertembak di bagian leher hingga tembus ke jantung.



(frl/dzu)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK