Para demonstran Sri Lanka menegaskan bahwa mereka akan terus menduduki rumah Gotabaya Rajapaksa sampai sang presiden benar-benar mengundurkan diri dan rezimnya tumbang.
"Presiden harus mengundurkan diri, perdana menteri harus mundur, dan pemerintah harus lengser," ujar salah satu pemimpin pengunjuk rasa, Ruwanthie de Chickera, pada Minggu (10/7), seperti dikutip Reuters.
Saat ini, kondisi di Sri Lanka sebenarnya dilaporkan sudah mulai tenang setelah kericuhan hingga berujung pendudukan rumah presiden dan pembakaran kediaman PM Ranil Wickremesinghe pada Sabtu (9/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, massa masih menduduki rumah Rajapaksa dan Wickremesinghe. Setelah demonstrasi berlangsung, Rajapaksa memberitahu Perdana Menteri Ranil Wickremesingh bahwa ia akan mengundurkan diri. Informasi ini disampaikan kantor perdana menteri pada Senin (11/7).
Selain itu, Wickremesingh menyampaikan ia bakal mengundurkan diri dari jabatan dan mengizinkan pemerintahan interim untuk mengatur Sri Lanka.