Banyak bank pangan AS pun kesulitan memenuhi permintaan warga, mengingat pemerintah kini memberikan lebih sedikit makanan untuk didistribusikan. Donasi toko kelontong juga berkurang.
"Tampaknya [situasi ini] tak bakal membaik dalam semalam. Kebutuhan [ini] membuat masalah suplai semakin sulit," kata Presiden dan Chief Operating Officer (COO) jejaring bank pangan nasional Feeding America, Katie Fitzgerald.
Beberapa petugas Feeding America menyatakan bahwa data permintaan pangan teranyar baru dapat diakses pada Agustus. Namun, mereka mendengar bahwa permintaan bantuan pangan meningkat di seluruh AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, juru bicara Bank Pangan Houston, Paula Murphy, mengaku memberikan rata-rata 276.691 kg bantuan per harinya pada saat ini.
Angka tersebut lebih tinggi ketimbang rata-rata bantuan yang diberikan sebelum pandemi Covid-19, yakni 226.796 kg.
Para pemimpin bank pangan mengaku kaget dengan lonjakan permintaan bantuan pangan di tengah inflasi ini.
"Tahun lalu, kami memprediksi pengurangan permintaan untuk 2022 karena ekonomi telah membaik. Isu inflasi ini datang tiba-tiba," kata CEO Bank Pangan Los Angeles, Michael Flood.
"Banyak masyarakat [yang datang] adalah pekerja dan mereka bisa menjalani hidup saat pandemi, dan mungkin mengalami kenaikan gaji. Namun, mereka juga harus berhadapan dengan harga pangan yang meningkat lebih dari anggaran mereka."
(pwn/has)