Salah satu provinsi di Ukraina yang sudah dikuasai Rusia, Zaporizhzhia, akan menggelar referendum untuk menentukan rakyat setempat ingin bergabung dengan Negeri Beruang Merah atau tidak.
Kepala pemerintahan bentukan Rusia di Zaporizhzhia, Evgeny Balitsky, mengatakan bahwa saat ini, pihaknya sedang menggodok mekanisme referendum itu.
"Mekanismenya sedang digodok. Referendum ini akan menentukan apa yang diinginkan penduduk kawasan Zaporizhzhia dan bagaimana mereka ingin hidup," ujar Balitsky, seperti dilansir Reuters, Jumat (15/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat lainnya kemudian mengatakan kepada RIA Novosti bahwa referendum itu diperkirakan digelar pada paruh awal September mendatang.
Saat ini, Rusia memang sudah menguasai sebagian besar kawasan Zaporizhzhia. Meski demikian, militer Ukraina masih memegang kendali Kota Zaporizhzhia, yang nama kotanya memang sama dengan kawasannya.
Kawasan Zaporizhzhia sendiri terletak di dekat Donbas, wilayah di timur Ukraina tempat kelompok separatis pro-Rusia bercokol.
Saat ini, Rusia sudah menguasai sebagian besar Donbas. Kawasan ini dianggap penting karena dapat menghubungkan langsung Rusia dengan Crimea, wilayah yang sudah dicaplok Negeri Beruang Merah pada 2014 lalu.
(has)