Media Asing Soroti Ferdy Sambo Dinonaktifkan Imbas Kasus Brigadir J

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 16:54 WIB
Media asing menyoroti penonaktifan Irjen Ferdy Sambo sebagai kadiv propam kepolisian akibat kasus penembakan Brigadir J di rumahnya.
Media asing menyoroti penonaktifan Irjen Ferdy Sambo sebagai kadiv propam kepolisian akibat kasus penembakan Brigadir J di rumahnya. (Arsip Istimewa via Detikcom)

Media Singapura lain, The Straits Times, menuliskan laporan berjudul "Bodyguard's Death: Indonesian Police General Suspended."

Di paragraf pertama, mereka menulis keluarga Brigadir J menyatakan kematian korban merupakan hasil pembunuhan berencana. Keluarga menilai luka-luka di tubuhnya tak sesuai dengan keterangan polisi.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, menuntut otopsi kedua. Alasannya, polisi hanya mengakui luka tembak, padahal dari foto yang ada, terdapat berbagai memar dan luka. Tanda-tanda itu menunjukkan dia diserang lebih dari dua orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahu kanan, rahang terkilir, gigi copot. Luka sayat di berbagai tempat antara lain di bibir, hidung, di bawah mata, di belakang telinga, tangan, dan kaki memar di perut dan dada," kata Kamarudin dalam laporan itu.

Kejanggalan terkait insiden itu juga menjadi perhatian Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Menurut dia, biasanya polisi mengumumkan insiden penting dalam sehari.

Mahfud juga mempertanyakan alasan polisi tak mengizinkan keluarga melihat jenazah lebih awal.

Menanggapi kasus penembakan itu, kriminolog dari Universitas Indonesia, Muhammad Mustofa, mengatakan penyelidikan forensik dan balistik proyektil perlu dilakukan oleh pihak di luar kepolisian.

Langkah tersebut, katanya, untuk memastikan netralitas, dan menepis keraguan yang berkembang soal validitas penyelidikan.

"Dilihat dari banyak luka, jika klaim luka itu benar, siapa pun yang melakukan punya kemarahan yang sangat besar terhadap korban. Dia tak hanya berniat membunuh," ucap Mustofa kepada The Straits Times.

(isa/has)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER