Erdogan Minta Bantuan Rusia dan Iran Lawan 'Teroris' di Suriah

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2022 03:30 WIB
Erdogan meminta Rusia dan Iran membantu Turki dalam melawan 'teroris' di Suriah. Foto: (AFP/ADEM ALTAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berharap Rusia dan Iran bisa memberikan dukungan penuh dalam perang Ankara melawan "teroris" di Suriah. Harapan disampaikan dalam pertemuan bersama pemimpin kedua negara itu pada Selasa (19/7).

"Apa yang kami harapkan dari Rusia dan Iran adalah dukungan untuk Turki dalam perang melawan terorisme," kata Erdogan dalam sambutan, seperti diberitakan AFP pada Selasa (19/7).

Komentar Erdogan dalam pertemuan puncak di Teheran disampaikan menyusul berminggu-minggu peringatan bahwa Turki akan segera meluncurkan serangan militer baru ke wilayah perbatasan utara negara yang dilanda perang itu.

Militer Rusia dan Iran hadir di beberapa bagian Suriah yang disebut-sebut sebagai kemungkinan target serangan baru Turki.

Erdogan menuduh militan Kurdi menggunakan wilayah perbatasan sebagai pos pementasan untuk pemberontakan mereka selama beberapa dekade melawan negara Turki.

Erdogan mencatat Turki mencapai kesepakatan dengan Moskow dan Washington pada 2019. Sehingga, kedua negara tersebut dinilai seharusnya membantu mendorong militan Kurdi sejauh 30 kilometer (19 mil) dari perbatasan Suriah-Turki.

"Ini masih belum terjadi," kata Erdogan. "Ini sudah lama tertunda."

"Harus dipahami dengan jelas bahwa tidak ada ruang di masa depan wilayah kita untuk organisasi teror separatis," kata Erdogan.

"Kami akan melanjutkan perjuangan kami melawan organisasi teroris di masa mendatang."

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebelumnya mengatakan kepada Erdogan bahwa serangan baru Turki akan "merugikan" kawasan itu.

Turki sendiri telah meluncurkan beberapa operasi militer sejak 2016 untuk menekan pergerakan Unit Pertahanan Masyarakat Kurdi (YPG). Sementara itu, YPG merupakan cabang dari Partai Buruh Kurdi (PKK).

YPG sempat menolong Pasukan Demokrasi Suriah (SDF). SDF merupakan koalisi yang dipimpin masyarakat Kurdi dan didukung oleh Amerika Serikat untuk memberantas Negara Islam (ISIS) sejak 2014.

(afp/chri)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK