Taiwan Latihan Militer Gede-gedean di Tengah Amarah China
Taiwan menggelar latihan militer dalam skala besar saat China tengah geram karena kabar ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, akan melawat ke pulau tersebut Agustus mendatang.
Pasukan Taiwan menggelar latihan Han Kuang selama seminggu dan digelar di seluruh Taiwan serta pulau-pulau terpencil. Latihan ini akan berakhir pada Jumat (29/7).
Latihan itu merupakan acara rutin tahunan yang sudah berjalan sejak 1984 dan melibatkan semua cabang militer Taiwan, termasuk pasukan cadangannya. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan pertahanan secara keseluruhan.
Pada Selasa (26/7) lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyaksikan langsung pasukan yang tengah berlatih menyerang di Pangkalan Angkatan Laut Su'ao.
Selama dua jam, Mirage 2000 dan F-16 bolak-balik mencegat pesawat perang yang menyerang dari arah timur. Sementara pasukan darat meledakkan bahan peledak untuk mencegat pergerakan musuh lebih jauh.
Terlihat pula helikopter dan kapal selam adu taktik tampak seperti kucing dan tikus. Lalu kapal perusak berpeluru kendali menembakkan meriam, rudal, dan torpedo ke armada bayangan yang mendarat di pantai.
"[Latihan tersebut menunjukkan] kemampuan dan tekad militer kami dalam membela negara kami," kata Tsai kepada pasukan dikutip CNN pada Kamis (28/7).
Di 2022 ini, latihan tersebut menjadi lebih penting di tengah kekhawatiran yang berkembang soal China untuk menguasai sepenuhnya Taiwan, dengan menginvasi pulau itu.
Kekhawatiran tersebut semakin tampak nyata usai Rusia invasi Ukraina. Beijing selama ini tak mengesampingkan penggunaan kekuatan guna mengambil alih Taiwan. Mereka kerap mengerahkan jet tempur ke zona pertahanan udara (ADIZ) pulau itu.
Di tengah kekhawatiran itu China murka mendengar kabar ketua DPR AS, Nancy Pelosi, akan melawat ke Taiwan pada Agustus mendatang.
Lanjut baca di halaman berikutnya...