Nyanyian 'Putin' Menggema di Stadion Turki saat Tim Ukraina Bertanding

CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2022 18:37 WIB
Tak terima kalah, klub bola Fenerbahce, menyoraki tim Ukraina, Dynamo Kyiv, dengan nyanyian Vladimir Putin di pertandingan leg kedua kualifikasi Liga Champions. (Foto: via REUTERS/SPUTNIK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Leg kedua kualifikasi Liga Champion antara Fenerbahce dan tim asal Ukraina, Dynamo Kyiv, di Istanbul menjadi sorotan setelah pendukung klub asal Turki itu menggaungkan nama Presiden Vladimir Putin selama pertandingan berlangsung, Kamis (28/7).

Sejumlah foto dan video di media sosial menunjukkan para pendukung Fenerbahce menyanyikan nama Putin berulang kali saat Dynamo Kyiv membobol gawang tim favorit mereka.

"Vladimir Putin," teriak para suporter Fenerbahce usai Dynamo Kyiv mengamankan satu poin goal.

Dynamo Kyiv akhirnya memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 2-1. Di leg pertama, Dynamo Kyiv vs Fenerbahce imbang 0-0. Di leg pertama, Dnymao Kyiv terpaksa bermain di Polandia lantaran invasi Rusia masih berlangsung di Ukraina.

Dengan kemenangan di Istanbul, Dynamo Kyiv melaju ke babak selanjutnya.

Pertandingan leg kedua ini pun menjadi sorotan Duta Besar Ukraina di Ankara, Vasyl Bodnar. Bodnar mengaku kecewa dan sedih karena sikap para pendukung Fenerbahce terhadap tim Dynamo Kyiv.

"Sepak bola ada permainan yang fair. Kemarin Dynamo Kyiv lebih kuat," kata Bodnar dikutip AFP pada Kamis (28/7).

"Sangat menyedihkan mendengar sepatah dua patah pendukung Fenerbahce yang ditujukan untuk pembunuh dan penjajah, Rusia, yang sudah membombardir negara kami."

Meski demikian, Bodnar menyampaikan ucapan terima kasih untuk warga Turki yang sudah mendukung Ukraina dan penilaian mereka atas tindakan fans Fenerbahce.

Dynamo Kyiv dan pemimpin liga Ukraina Shakhtar Donetsk telah menggelar serangkaian pertandingan persahabatan di seluruh Eropa. Pertandingan ini bertujuan untuk mengumpulkan uang bagi keluarga yang terkena dampak perang.

Pelatih Dynamo Kyiv, Rumania Mircea Lucescu, juga menyesalkan sikap para penggemar bola itu.

"Saya tidak mengharapkan nyanyian seperti itu. Sangat disayangkan," kata Lucescu.

Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai Putin melancarkan invasi pada 24 Februari lalu. Invasi sejauh ini telah menyebabkan jutaan orang Ukraina mengungsi dan ribuan nyawa melayang.

Turki dalam hal ini memposisikan diri sebagai pihak yang netral dan salah satu negara yang vokal mendorong dialog damai antara Kyiv dan Moskow.



(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK